Ananda, Rizkia (1310213) (2016) Efektifitas Minyak Atsiri dan Losion Akar Wangi (Vetiveria zizanioides) Sebagai Repelen Terhadap Aedes Aegypti pada Manusia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1310213_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (7Mb) | Preview |
|
Text
1310213_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3803Kb) |
||
|
Text
1310213_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (3835Kb) | Preview |
|
Text
1310213_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3864Kb) |
||
Text
1310213_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3840Kb) |
||
Text
1310213_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (3837Kb) |
||
|
Text
1310213_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (3822Kb) | Preview |
|
|
Other
1310213_Cover.PDF Download (7Mb) | Preview |
|
|
Text
1310213_References.PDF - Accepted Version Download (3826Kb) | Preview |
Abstract
Melindungi pribadi dari cucukan Aedes aegypti yang menyebarkan beberapa jenis penyakit dapat menggunakan bahan pengusir nyamuk yaitu lotio yang mengandung diethyltoluamide (DEET). Minyak Atsiri Akar Wangi (MAAW) (Vetiveria zizanioides) sebagai repelen alami dapat digunakan alternatif. Tujuan penelitian ini untuk menguji daya repelen MAAW, losion MAAW serta mengetahui perbandingan durasi MAAW dengan losion MAAW terhadap nyamuk Aedes aegypti. Desain penelitian merupakan eksperimental laboratorik sungguhan. Daya repelen diuji dengan metode Fradin dan Day, dengan cross over design. Subjek penelitian (r=6) mendapat empat perlakuan yaitu pemberian MAAW, losion MAAW, basis losion dan DEET yang dioleskan pada lengan bawah dengan jeda waktu satu hari, menggunakan hewan coba Aedes aegypti betina. Data yang diukur adalah durasi (menit) yang dibutuhkan sejak pengolesan repelen sampai adanya nyamuk yang mencucuk. Analisis data menggunakan uji ANOVA dengan α = 0,05, yang apabila ada perbedaan dilanjutkan dengan Multiple Comparisson Fisher’s LSD. Hasil penelitian rerata durasi MAAW 100% (menit) dan losion MAAW 15% (menit) memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05) terhadap kontrol negatif (menit), namun lebih lemah dari DEET 13% (menit), dengan perbedaan signifikan (p<0,05). Simpulan penelitian adalah MAAW dan losion MAAW berpotensi sebagai repelen terhadap nyamuk Aedes aegypti dan durasi losion MAAW lebih lama dibandingkan MAAW.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | akar wangi, Aedes aegypti, repelen |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 17 Feb 2017 09:19 |
Last Modified: | 21 Nov 2017 03:48 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21568 |
Actions (login required)
View Item |