Perhitungan Biaya Pembuatan Dies dan Bracket Menggunakan Metode Activity-Based Costing

Respati, Bonaventura Prasetyo Agi (1023024) (2015) Perhitungan Biaya Pembuatan Dies dan Bracket Menggunakan Metode Activity-Based Costing. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1023024_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (149Kb) | Preview
[img] Text
1023024_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (107Kb)
[img]
Preview
Text
1023024_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (282Kb) | Preview
[img] Text
1023024_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (962Kb)
[img] Text
1023024_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (162Kb)
[img] Text
1023024_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (401Kb)
[img] Text
1023024_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (685Kb)
[img]
Preview
Text
1023024_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1023024_Cover.pdf - Accepted Version

Download (157Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1023024_References.pdf - Accepted Version

Download (12Kb) | Preview

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini mengakibatkan tingkat persaingan produk industri manufaktur modern menjadi sangat ketat. PT Presa Genta Engineering (PT PGE) merupakan salah satu industri skala kecil yang bergerak dalam bidang tools design and manufacture. Dalam perkembangannya, perusahaan tersebut ingin memfokuskan juga pada produk hasil dies / punching tool yang salah satu produknya adalah bracket (v bending). Untuk memenuhi salah satu pesanan berupa produk bracket, PT PGE harus dapat membuat estimasi harga pokok produksi dari produk bracket secara cepat, tepat, dan akurat pada saat terjadi perubahan-perubahan biaya seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja , biaya listrik dan lain-lain. Dalam membuat estimasi biaya harga pokok produksi dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan metode activity-based costing (ABC). Pada sisi lain, perusahaan juga ingin mengetahui jumlah unit produk yang harus dihasilkan agar perusahaan dalam kondisi Break Event Point (BEP). Dalam melakukan penelitian ini hasil pre-design yang dilakukan oleh perusahaan menjadi dasar untuk melakukan penelusuran proses dan biaya pembuatan dies dan bracket. Data waktu proses mesin baik mesin milling CNC maupun konvensional diperoleh dari hasil simulasi software CAM, observasi dan diskusi dengan pihak perusahaan. Perhitungan biaya dies dilakukan dengan cara perhitungan PT PGE dan dengan metode activity-based costing (ABC). Dies tersebut merupakan aset untuk memproduksi bracket. Perhitungan biaya bracket dilakukan dengan metode ABC. Hasil dari estimasi harga pokok bracket yang telah dibuat kemudian menjadi data input dalam perhitungan Break Event Point (BEP). Berdasarkan perhitungan harga pokok produk dengan cara perhitungan PT PGE untuk produk dies adalah dies blanking sebesar Rp 16.058.207,- , untuk dies piercing sebesar Rp 13.149.486,- dan untuk dies bending adalah sebesar Rp 12.726.986,-. Sedangkan perhitungan harga pokok produk dengan metode ABC untuk produk dies adalah dies blanking sebesar Rp 16.385.961,- , untuk dies piercing sebesar Rp 13.914.581,- dan untuk dies bending adalah sebesar Rp 13.551.960,-. Perhitungan harga pokok bracket dengan metode ABC yaitu untuk perhitungan biaya tingkat unit menghasilkan biaya sebesar Rp 4.683.985,- , biaya tingkat batch sebesar Rp 12.729,- , biaya tingkat produk sebesar Rp 328.582,- , dan biaya tingkat fasilitas sebesar Rp 797.788,- . Hasil dari perhitungan tersebut sehingga dapat diketahui bahwa harga bracket per unit adalah sebesar Rp 3.279,- untuk produksi bracket sebanyak 15.150 unit. Harga pasaran bracket menurut observasi PT PGE adalah Rp 2.500,- per unit dimana PT PGE ingin mendapatkan laba sebesar 20% dari hasil penjualan tersebut, sehingga biaya produksi bracket per unitnya adalah sebesar Rp 2.083,-. Untuk mencapai kondisi Break Event Point (BEP), PT PGE harus memproduksi bracket sebanyak 25.826 unit. Jadi minimal order untuk produk bracket adalah 25.826 unit, dengan kata lain PT PGE tidak menerima order dibawah 25.826 unit bracket.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TX Home economics
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 17 Feb 2017 07:11
Last Modified: 17 Feb 2017 07:11
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21551

Actions (login required)

View Item View Item