Pengaruh Purwoceng (Pimpinella alpina Molk), Jintan Hitam (Nigella sativa Linn), dan Kombinasinya Terhadap Aktivitgas Seksual Tikus Wistan Jantan

Shafira, Fannisa Salma (1310051) (2016) Pengaruh Purwoceng (Pimpinella alpina Molk), Jintan Hitam (Nigella sativa Linn), dan Kombinasinya Terhadap Aktivitgas Seksual Tikus Wistan Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1310051_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (352Kb) | Preview
[img] Text
1310051_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (265Kb)
[img]
Preview
Text
1310051_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (261Kb) | Preview
[img] Text
1310051_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (492Kb)
[img] Text
1310051_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (355Kb)
[img] Text
1310051_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (399Kb)
[img]
Preview
Text
1310051_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (136Kb) | Preview
[img] Text
1310051_Cover.pdf

Download (215Kb)
[img]
Preview
Text
1310051_References.pdf - Accepted Version

Download (344Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Gangguan hasrat seksual hipoaktif adalah berkurangnya/tidak ingin melakukan aktivitas seksual. Prevalensi HSDD pada pria sebanyak 16 % dan dapat menimbulkan masalah dalam hubungan. Terapi tradisional pada masyarakat untuk gangguan libido menggunakan purwoceng dan jintan hitam. Tujuan Penelitian: Mengetahui efek pemberian ekstrak etanol purwoceng (EEP), ekstrak etanol jintan hitam (EEJH), kombinasinya dalam meningkatkan aktivitas seksual tikus wistar jantan, serta membandingkan kombinasi dengan bentuk tunggalnya. Metode Penelitian yaitu eksperimental menggunakan RAL dan bersifat komparatif. Sampel 20 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam 4 kelompok : K1 (kontrol negatif, larutan Na-CMC 1%), K2 (EEP 50mg/ekor/hari), K3 (EEJH 100mg/ekor/hari), dan K4 (kombinasi EEP 25mg/ekor/hari dan EEJH 50mg/ekor/hari). Perlakuan selama 21 hari. Variabel respon adalah aktivitas seksual tikus, waktu pertama kali penunggangan (mounting). Analisis data dengan Kruskal Wallis dilanjutkan uji MannWhitney dengan α=0,05. Hasil: Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan bermakna waktu pertama kali mounting (p=0,014) antara K1 dengan K2. Antara K1 dengan K3 (p=0,071) dan K4 (p=0,053) tidak didapatkan perbedaan bermakna . Antara K2 dan K4 (p=0,100) tidak didapatkan perbedaan bermakna, begitu juga antara K3 dengan K4 (p=0,190). Simpulan: EEP dapat meningkatan aktivitas seksual tikus wistar jantan EEJH. Kombinasi EEP dan EEJH tidak meningkatkan aktivitas seksual tikus wistar jantan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas seksual, Mounting, Purwoceng, Jintan Hitam
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 07 Feb 2017 08:59
Last Modified: 17 Nov 2017 01:49
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21434

Actions (login required)

View Item View Item