Usulan Kebijakan Pemesanan Bahan Baku Di Pt “X” Dengan Menggunakan Eoq Single Item Untuk Perishable Item Dengan Pertimbangan Waktu Kedaluwarsa Dan All Unit Discount

Valentine, Yanti Martina (1223123) (2016) Usulan Kebijakan Pemesanan Bahan Baku Di Pt “X” Dengan Menggunakan Eoq Single Item Untuk Perishable Item Dengan Pertimbangan Waktu Kedaluwarsa Dan All Unit Discount. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1223123_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (271Kb) | Preview
[img] Text
1223123_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (249Kb)
[img]
Preview
Text
1223123_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (223Kb) | Preview
[img] Text
1223123_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (494Kb)
[img] Text
1223123_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (364Kb)
[img] Text
1223123_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (259Kb)
[img] Text
1223123_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (579Kb)
[img]
Preview
Text
1223123_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (213Kb) | Preview
[img] Text
1223123_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (424Kb)
[img]
Preview
Text
1223123_References.pdf - Accepted Version

Download (187Kb) | Preview

Abstract

PT “X” merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri karet. Salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah Rb Bellow, dimana ada 3 bahan baku yang diteliti yaitu tepung karet (reclaim), kaoline 325 mesh, dan HAF (High Abrasion Furnace). Ketiga bahan tersebut mengalami masalah pengendalian persediaan bahan baku di gudang. Masalah tersebut nampak dari penumpukan bahan baku yang memiliki batas waktu kedaluwarsa. Selama ini perusahaan menentukan kuantitas pesanan dengan hanya memperhatikan potongan harga yang diberikan oleh supplier, dimana supplier memberikan harga bahan baku yang lebih murah untuk kuantitas pembelian tertentu. Bahan baku yang mengalami kedaluwarsa dijual oleh perusahaan dengan harga yang relatif murah ke pihak lain, dimana hal tersebut merugikan perusahaan. Penumpukan bahan baku yang kedaluwarsa juga menyebabkan tingginya biaya simpan dan biaya kedaluwarsa yang timbul. Penulis mengusulkan penerapan metode pengendalian persediaan EOQ single item untuk perishable item dengan pertimbangan waktu kedaluwarsa dan all unit discount, data permintaan termasuk model deterministik dinamis, dimana permintaan untuk setiap periode diketahui, namun bervariasi dari satu periode ke periode lainnya. Langkah pertama yang dilakukan untuk pemecahan masalah adalah menghitung dan mengidentifikasi elemen-elemen biaya, seperti biaya simpan, biaya pesan, biaya kekurangan, dan biaya kedaluwarsa. Langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya pengendalian persediaan untuk metode perusahaan dan usulan. Setelah perhitungan total biaya dengan metode perusahaan dan usulan, penulis membandingkan hasil dari perhitungan kedua metode tersebut. Langkah yang terakhir adalah penentuan kebijakan pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan perusahaan. Saat ini perusahaan memesan untuk bahan baku tepung karet (reclaim) sebanyak 7.000 kg setiap 5 bulan dengan total biaya sebesar Rp 130.561.437,30/tahun. Kaoline 325 mesh dipesan sebanyak 2.000 kg setiap 6 bulan dengan total biaya sebesar Rp 8.499.252,61/tahun dan HAF (High Abrasion Furnace) sebanyak 4.000 kg setiap 4 bulan dengan total biaya sebesar Rp 59.311.383,72/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan yang didapat, sebaiknya jumlah pemesanan untuk bahan baku tepung karet sebesar 940 kg setiap 0,053 tahun setiap 1 bulan dari supplier B dengan total biaya Rp 122.851.578,02/tahun, dimana perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 7.709.859,28 atau sekitar 5,91%/tahun. Berbeda dengan bahan baku kaoline 325 mesh, perusahaan tetap menggunakan metode yang diterapkan perusahaan saat ini untuk memesan dari supplier D dengan jumlah pemesanan 2.000 kg setiap 0,562 tahun setiap 6 bulan dan total biayanya Rp 8.499.252,61/tahun. Bahan baku HAF memiliki jumlah pemesanan sebesar 957 kg setiap 0,077 tahun setiap 1 bulan dari supplier E dengan total biaya Rp 59.097.657,95 dan penghematan yang perusahaan dapatkan sebesar Rp 213.725,77 atau 0,36%/tahun.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Sep 2016 08:55
Last Modified: 28 Sep 2016 08:55
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21105

Actions (login required)

View Item View Item