Pengaruh Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Gambaran Histopatologik Kolitis Ulseratif Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Dextran Sulfate Sodium

Wardhani, Devina Puspa ( 0610091 ) (2009) Pengaruh Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Gambaran Histopatologik Kolitis Ulseratif Mencit Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Dextran Sulfate Sodium. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0610091_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (105Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610091_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (187Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610091_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (76Kb) | Preview
[img] Text
0610091_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (408Kb)
[img] Text
0610091_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (110Kb)
[img] Text
0610091_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (112Kb)
[img] Text
0610091_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (18Kb)
[img]
Preview
Text
0610091_Cover.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0610091_References.pdf - Accepted Version

Download (78Kb) | Preview

Abstract

Kolitis ulseratif merupakan penyakit inflamasi kronik kolon yang menimbulkan kerusakan struktur mukosanya, dengan gejala diare. Berbagai alternatif terapi diupayakan untuk mengatasinya, antara lain dengan tanaman obat seperti biji alpukat. Tujuan penelitian ini menilai pengaruh ekstrak etanol biji alpukat (EEBA) dalam memperbaiki gambaran histopatologik kolon dan konsistensi feses mencit galur Swiss Webster yang diinduksi Dextran Sulfate Sodium (DSS). Metode penelitiannya adalah prospektif eksperimental laboratorium sungguhan bersifat komparatif. Data yang dinilai adalah konsistensi feses dan persentase hilangnya kripta pada kolon mencit. Uji statistik menggunakan Metode Analisa Varian (ANAVA) satu arah, α=0,05. Penelitian menggunakan mencit jantan galur Swiss Webster, terbagi dalam 5 kelompok (n=6). Pemberian EEBA 17 hari, dan pada hari ke 11-17 ditambah DSS dengan ketentuan, EEBA dosis I (60 mg/kgBB), dosis II (120 mg/kgBB), dosis III (240 mg/kgBB), kontrol + (DSS), kontrol – (tanpa DSS). Pengamatan skor diare setelah pemberian DSS, diberi score 1-8, didapatkan hasil yang tidak berbeda bermakna secara statistik pada score dosis I (2), II (2), III (2), kontrol + (3). Persentase hilangnya kripta pada pemeriksaan histopatologik kolon mencit dosis I (46,17%), II (34,83%), III (23%), kontrol + (46,17%), dan kontrol - (6,67%), didapatkan hasil signifikan (p<0,05). Kesimpulannya EEBA dosis II dan III efektif mengurangi proses peradangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Biji alpukat, Kolitis, DSS
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 29 Oct 2012 08:11
Last Modified: 10 Oct 2017 04:01
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2105

Actions (login required)

View Item View Item