Pengaruh Tebal Lapisan Tanah Kohesif terhadap Penurunan Konsolidasi Primer akibat timbunan

Siswanto, Wismoyo (1221002_ (2016) Pengaruh Tebal Lapisan Tanah Kohesif terhadap Penurunan Konsolidasi Primer akibat timbunan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1221002_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (344Kb) | Preview
[img] Text
1221002_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1509Kb)
[img]
Preview
Text
1221002_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (179Kb) | Preview
[img] Text
1221002_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1236Kb)
[img] Text
1221002_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2616Kb)
[img] Text
1221002_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (851Kb)
[img]
Preview
Text
1221002_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (71Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1221002_Cover.pdf

Download (933Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1221002_References.pdf - Accepted Version

Download (128Kb) | Preview

Abstract

Penambahan beban di atas permukaan tanah dapat menyebabkan lapisan tanah di bawahnya mengalami pemampatan. Pemampatan tersebut disebabkan oleh adanya deformasi partikel tanah, relokasi partikel, dan keluarnya air atau udara dari dalam pori. Proses penurunan tanah tersebut dikenal dengan istilah konsolidasi. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis besar dan waktu penurunan konsolidasi pada proyek Botani Residence di Kota Bogor akibat timbunan dan beban jalan. Tanah timbunan menggunakan tanah stiff clay. Kedalaman tanah yang ditinjau adalah sampai 9m. Lapisan tanah yang dianalisis adalah tanah lanau dengan variasi soft, medium stiff, dan stiff. Bentuk timbunan yang dianalisis adalah berbentuk trapesium dengan kemiringan 1:2 dan mempunyai ketinggian 1m. Beban jalan lokal q = 12kN/m2 dengan lebar jalan 4m. Analisis menggunakan metode Terzaghi dengan bantuan software Mathcad dan dibandingkan dengan software GEO5-Settlement. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, penurunan konsolidasi primer dengan metode Terzaghi pada elevasi tanah 0m, -2m, dan -4m berturut-turut menghasilkan hasil 2,19cm, 1,97cm, dan 1,68cm, sedangkan dengan menggunakan software GEO5-Settlement menghasilkan hasil 2,22cm, 2,03cm, dan 1,73cm. Waktu konsolidasi dengan metode Terzaghi pada elevasi tanah 0m, -2m, dan -4m berturut-turut memerlukan waktu 666 hari, 403 hari, dan 222 hari, sedangkan dengan menggunakan software GEO5-Settlement memerlukan waktu 800 hari, 500 hari, dan 300 hari. Dari kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin kecil tebal lapisan tanah, nilai penurunan konsolidasi primer akan semakin berkurang. Begitu juga halnya dengan waktu konsolidasi. Jika dilihat dari sisi nilai penurunan konsolidasi primer, penurunan yang dihasilkan untuk elevasi tanah 0m dan -4m tidak jauh berbeda (±0,5cm). Tetapi jika dilihat dari sisi nilai waktu konsolidasi, waktu yang diperlukan untuk elevasi tanah -4m mencapai total penurunan adalah 1/3 dari nilai waktu konsolidasi elevasi tanah 0m.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Konsolidasi, penurunan konsolidasi primer, waktu konsolidasi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Sep 2016 02:26
Last Modified: 12 Feb 2018 05:36
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/21047

Actions (login required)

View Item View Item