Diaga, ( 0610081 ) (2009) Pengaruh Usia dan Jenis Kelamin Terhadap Efikasi ACT (Artemisinin-Based Combination Therapy) Pada Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi Di Kabupaten Bangka Barat, Januari-Juni 2009. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0610081_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (55Kb) |
||
Text
0610081_Appendices.pdf - Accepted Version Download (45Mb) |
||
Text
0610081_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (34Kb) |
||
Text
0610081_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (492Kb) |
||
Text
0610081_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (30Kb) |
||
Text
0610081_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (51Kb) |
||
|
Text
0610081_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
Text
0610081_Cover.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
Text
0610081_References.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
Abstract
Malaria adalah penyakit yang disebabkan protozoa Plasmodium sp. dan memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Kabupaten Bangka Baratmerupakan kabupaten dengan kasus terbanyak di propinsi Bangka Belitung. Pengobatan malaria menggunakan terapi kombinasi salah satunya ACT untuk meningkatkan efikasi antimalaria, aktivitas sinergik antimalaria, dan memperlambat progresifitas resistensi parasit. Kegagalan pengobatan ACT bersangkutan dengan usia dan jenis kelamin penderita malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi ACT dan menelitifaktor usia dan jenis kelamin terhadap efikasi pengobatan tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian survei analitik, berdasarkan data sekunderpada puskesmas Puput dan puskesmas Jebus dari bulan Januari sampai Juni 2009,kabupaten Bangka Barat; dengan jumlah sampel adalah whole sampling. Data dianalisis secara statistik uji chi square dengan α= 0,05 dan diolah secara manual. Hasil penelitian menunjukkan efikasi ACT pada 184 sampel masih baikdengan persentase kegagalan pengobatan 8,51%. Hasil analisis faktor jeniskelamin terhadap respon pengobatan ACT menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan respon pengobatan, sedangkan hasil analisis faktorusia terhadap respon pengobatan ACT menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan respon pengobatan. Kesimpulannya, ACT masih efektif terhadap pengobatan malaria, kegagalan pengobatan ACT dipengaruhi usia, tetapi tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Malaria, ACT, Usia, Jenis Kelamin |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Oct 2012 06:47 |
Last Modified: | 10 Oct 2017 03:54 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2098 |
Actions (login required)
View Item |