Natalia, Christin ( 0610069 ) (2009) Pengaruh Madu Terhadap Peningkatan Aktivitas Seksual Mencit Galur Swiss-Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0610069_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (159Kb) | Preview |
|
Text
0610069_Appendices.pdf - Accepted Version Download (614Kb) |
||
Text
0610069_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (38Kb) |
||
Text
0610069_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (523Kb) |
||
Text
0610069_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (99Kb) |
||
Text
0610069_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (436Kb) |
||
Text
0610069_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (159Kb) |
||
|
Text
0610069_Cover.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
|
Text
0610069_References.pdf - Accepted Version Download (194Kb) | Preview |
Abstract
Seiring perkembangan zaman, keluhan penurunan aktivitas seksual makin meningkat. Upaya pengobatan secara medis memiliki banyak efek samping, sebagai alternatif dipilihlah produk herbal, seperti madu. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh madu terhadap peningkatan aktivitas seksual mencit jantan. Penelitian ini merupakan eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Hewan coba sebanyak 25 ekor mencit jantan dan 15 ekor mencit betina. Mencit jantan dibagi dalam 5 kelompok secara acak (n=5), yang diberi : kelompok I: madu 1 (18 g/kgBB), kelompok II: madu 2 (24 g/kgBB), kelompok III: madu 3 (30 g/kgBB), kelompok kontrol: Na-CMC 1% dan kelompok pembanding: eugenol 620 mg/kgBB. Data yang diukur adalah jumlah pengenalan (introducing) dan penunggangan (mounting). Analisis statistik dengan uji One Way ANOVA, dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α = 0,05. Hasil statistik introducing pada hari ke-3 madu 1, 2, dan 3, tidak menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan kelompok kontrol (p > 0,05), hari ke-5 menunjukkan perbedaan signifikan (p = 0,024) dan sangat signifikan (p=0,009; 0,009), hari ke-7 menunjukkan perbedaan tidak signifikan (p > 0,05) dan sangat signifikan (p = 0,000; 0,001) dengan kelompok kontrol. Jumlah frekuensi mounting pada hari ke-3, 5, dan 7 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol (p > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah madu berpengaruh meningkatkan aktivitas seksual.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Seksual, Disfungsi Ereksi, Madu |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 27 Oct 2012 04:43 |
Last Modified: | 10 Oct 2017 03:43 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2089 |
Actions (login required)
View Item |