Maryam, Ratu Siti ( 0610058 ) (2009) Efek Antelmintik Jus Biji Pete (Parkia speciosa Hassk) Terhadap Ascaris suum Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0610058_Abstract.pdf - Accepted Version Download (2101Kb) |
||
Text
0610058_Appendices.pdf - Accepted Version Download (2592Kb) |
||
Text
0610058_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (1594Kb) |
||
Text
0610058_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (4Mb) |
||
Text
0610058_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1627Kb) |
||
Text
0610058_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1122Kb) |
||
|
Text
0610058_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (1113Kb) | Preview |
|
Text
0610058_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1273Kb) |
||
|
Text
0610058_References.pdf - Accepted Version Download (1119Kb) | Preview |
Abstract
Di Indonesia umumnya dan di Jawa Barat khususnya, angka kejadian ascariasis masih sangat tinggi. Obat-obat tradisional dianggap lebih aman, mudah didapat, dan harganya lebih terjangkau. Obat tradisional untuk membunuh cacing yang sering digunakan masyarakat antara lain pete namun belum banyak diteliti secara ilmiah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek antelmintik jus biji pete dengan menggunakan Ascaris suum. Ascaris suum merupakan parasit pada babi. Cacing ini memiliki siklus hidup dan morfologi seperti Ascaris lumbricoides, sehingga pada penelitian ini dapat digunakan Ascaris suum sebagai subjeknya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental sungguhan, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Cacing yang digunakan sebanyak 840 ekor dibagi 7 kelompok perlakuan (n=30) yang masing-masing diberi konsentrasi jus biji pete 10%, 20%, 40%, 60%, 70%, NaCl 0,9% (kontrol), dan Pirantel Pamoat (pembanding) 20%, inkubasi 37oC selama 3 jam dan dilakukan 4 kali pengulangan. Pengamatan efek dilakukan dengan melihat pergerakan cacing dan menghitung jumlah cacing paralisis dan mati. Analisis persentase jumlah cacing yang paralisis dan mati menggunakan uji one way ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α=0,05. Hasil penelitian setelah diberi konsentrasi jus biji pete 10%, 20%, 40%, 60%, 70% didapatkan rata-rata persentase jumlah cacing paralisis dan mati dalam ln+1 secara berturut-turut 4,0807, 4,0493, 4,3337, 4,3913, 4,5580 berbeda sangat signifikan dibandingkan dengan kontrol (0) (p<0,05). Kesimpulan penelitian adalah jus biji pete berefek antelmintik terhadap Ascaris suum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biji Pete (Parkia speciosa H.), Antelmintik, Ascaris suum |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 Oct 2012 09:00 |
Last Modified: | 25 Oct 2012 09:00 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/2083 |
Actions (login required)
View Item |