Garnasih, Agustina Indah (1210239) (2015) Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) pada Mencit Swiss Webster yang Diinduksi Oleum ricini. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210239_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (1149Kb) | Preview |
|
Text
1210239_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (2838Kb) |
||
|
Text
1210239_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (331Kb) | Preview |
|
Text
1210239_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (634Kb) |
||
Text
1210239_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (358Kb) |
||
Text
1210239_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (409Kb) |
||
|
Text
1210239_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (169Kb) | Preview |
|
|
Text
1210239_Cover.pdf Download (174Kb) | Preview |
|
Text
1210239_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (586Kb) |
||
|
Text
1210239_References.pdf - Accepted Version Download (549Kb) | Preview |
Abstract
Diare masih menjadi salah satu penyebab utama kematian balita di Indonesia. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat adanya kecenderungan insidensi yang meningkat dari tahun ketahun. Banyaknya efek samping dari penggunaan obat sintetis, masyarakat saat ini sebagian memilih untuk menggunakan obat obatan yang berasal dari tanaman obat karena dianggap lebih aman. Tujuan penelitian adalah mengetahui efek antidiare ekstrak etanol daun sambiloto (EEDS) pada mencit. Desain penelitian eksperimental laboratorik, menggunakan metode proteksi terhadap diare yang diinduksi Oleum ricini. Hewan coba mencit 25 ekor (n=5). Hewan kelompok I, II, III, IV, dan V berturut-turut diberi EEDS 400 mg/kgBB, 800 mg/kgBB, 1600 mg/kgBB, Carboxy Metyl Cellulose 1%, dan Loperamid 0,52 mg/kgBB. Data yang diukur adalah frekuensi defekasi, berat feses (mg), dan konsistensi feses. Frekuensi defekasi dan konsistensi feses menggunakan analisis dengan Uji Kruskal-wallis H kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Witney U, berat feses menggunakan uji ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD. Fekuensi defekasi kelompok I, II, dan III menunjukan pebedaan yang signifikan terhadap kontrol (p= 0,002). Berat feses kelompok I, dan II di bandingkan dengan kontrol berat (p=0,045; p= 0,13). dan kelompok III berbeda sangat bermakna (p=0,000). Konsistensi feses semua kelompok tidak menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kontrol (p>0,05). Simpulan, ekstrak etanol daun sambiloto berefek antidiare dengan menurunkan frekuensi defekasi dan berat feses dengan potensi setara Loperamid, tetapi tidak memperbaiki konsistensi feses.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | antidiare, ekstrak etanol daun sambiloto, metode proteksi diare, Oleum ricini |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Apr 2016 06:30 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 01:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20095 |
Actions (login required)
View Item |