Natharina, Jennie Marietta (1210229) (2015) Perbandingan Efek dan Potensi Antelmintik dari Sediaan Perasan, Infusa dan Ekstrak Daun Papaya (Carica papaya L.) terhadap Ascaris suum Betina Secara in Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210229_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (431Kb) | Preview |
|
Text
1210229_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (549Kb) |
||
|
Text
1210229_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (131Kb) | Preview |
|
Text
1210229_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (566Kb) |
||
Text
1210229_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (259Kb) |
||
Text
1210229_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (167Kb) |
||
|
Text
1210229_Cover.pdf Download (182Kb) | Preview |
|
|
Text
1210229_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (128Kb) | Preview |
|
|
Text
1210229_References.pdf - Accepted Version Download (126Kb) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara tropis dengan prevalensi askariasis yang tinggi terutama terjadi pada anak-anak. Obat askariasis yang beredar mempunyai banyak efek samping dan harga yang relatif mahal sehingga pemanfaatan obat tradisional menjadi alternatif pengobatan askariasis, salah satunya menggunakan daun pepaya (Carica papaya L.). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan efek dan potensi antelmintik dari sediaan perasan daun pepaya (PDP), infusa daun pepaya (IDP) dan ekstrak daun pepaya (EDP) terhadap Ascaris suum betina secara in vitro. Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 600 ekor cacing Ascaris suum betina yang dibagi secara acak dalam lima kelompok (n=4) yaitu kelompok I (PDP 30%), II (IDP 18%), III (EDP 5%), IV (KN) dan V (KP). Data yang diukur adalah jumlah cacing paralisis/mati dengan analisis data persentase cacing paralisis/mati menggunakan ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD dengan α=0,05. Hasil penelitian dengan ANAVA, rerata jumlah cacing paralisis/mati dari data yang sudah ditransformasikan (log) pada kelompok I (1,51), II (1,51), III (1,84), IV (1,00) dan V (2,00) diperoleh p=0,000 yang menunjukkan perbedaan yang sangat bermakna (p<0,01). Hasil uji Tukey HSD menunjukkan kelompok I dan II memiliki potensi yang lebih lemah, sedangkan kelompok III memiliki potensi yang setara (p>0,05) dengan pirantel pamoat. Simpulan, terdapat perbedaan efek dan potensi antelmintik dari sediaan PDP, IPD dan EDP terhadap Ascaris suum betina secara in vitro.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | daun pepaya (Carica papaya L.), antelmintik, Ascaris suum |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Apr 2016 03:35 |
Last Modified: | 16 Nov 2017 01:14 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/20088 |
Actions (login required)
View Item |