Perbandingan Aktivitas Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana Linn) dan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus in vitro

Farhanah, Aninda Yasmin (1210184) (2015) Perbandingan Aktivitas Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana Linn) dan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus in vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1210184_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version

Download (460Kb) | Preview
[img] Text
1210184_Appendices.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1275Kb)
[img]
Preview
Text
1210184_Chapter1.PDF - Accepted Version

Download (1300Kb) | Preview
[img] Text
1210184_Chapter2.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1476Kb)
[img] Text
1210184_Chapter3.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1306Kb)
[img] Text
1210184_Chapter4.PDF - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1349Kb)
[img]
Preview
Text
1210184_Conclusion.PDF - Accepted Version

Download (1293Kb) | Preview
[img]
Preview
Other
1210184_Cover.PDF

Download (493Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1210184_References.PDF - Accepted Version

Download (1299Kb) | Preview

Abstract

Saat ini di masyarakat angka kejadian infeksi masih tinggi, salah satunya dapat dikarenakan infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan dengan antibiotik sering menimbulkan resistensi, sehingga dicari alternatif lain dengan penggunaan herbal seperti kulit manggis dan buah mengkudu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan aktivitas ekstrak kulit manggis (EKMS) dan ekstrak buah mengkudu (EBMU) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Desain penelitian bersifat komparatif eksperimental laboratorik dengan perlakuan EKMS dan EBMU konsentrasi 3,125%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 100%, kontrol positif eritromisin, dan kontrol negatif akuades. Data yang dihitung adalah zona inhibisi bakteri yang terbentuk di sekeliling cakram pada medium uji sensitivitas. Analisis data perbandingan aktivitas menggunakan uji One Way ANAVA LSD dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan rerata zona inhibisi perlakuan EKMS masingmasing 7,91, 10,73, 10,75, 17,62, 18,02, 18,57 dan pada perlakuan EBMU hasil hanya ditemukan pada konsentrasi 25%, 50%, 100% dengan nilai masing-masing 6,23, 7,89, dan 13,31. Perbandingan aktivitas EKMS dan EBMU pada Post Hoc LSD didapatkan masing-masing dengan nilai p=0,688. Simpulan penelitian adalah ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana Linn) memiliki aktivitas lebih baik dibandingkan dengan ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus in vitro.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Staphylococcus aureus, ekstrak kulit manggis, ekstrak buah mengkudu.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 12 Apr 2016 05:19
Last Modified: 14 Nov 2017 06:28
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/19985

Actions (login required)

View Item View Item