Kastilani, Sarah ( 0510062 ) (2009) Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographidis folium)Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan dan Perbandingannya Dengan Jamu D. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
Text
0510062_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (51Kb) |
||
Text
0510062_Appendices.pdf - Accepted Version Download (42Kb) |
||
Text
0510062_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (27Kb) |
||
Text
0510062_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (458Kb) |
||
Text
0510062_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (26Kb) |
||
Text
0510062_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (280Kb) |
||
|
Text
0510062_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
|
Text
0510062_Cover.pdf Download (55Kb) | Preview |
|
Text
0510062_References.pdf - Accepted Version Download (18Kb) |
Abstract
Jamu adalah obat tradisional Indonesia, yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan Diabetes Melitus (DM). Salah satunya adalah Jamu D yang antara lain mengandung ekstrak etanol daun sambiloto. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (EEDS) terhadap penurunan Kadar Glukosa Darah (KGD) dibandingkan dengan Jamu D. Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, Rancangan Acak Lengkap (RAL), komparatif. Metode penelitian uji diabetes aloksan, menggunakan 24 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang dialokasikan secara acak dalam 6 kelompok perlakuan (n = 4), yaitu: EEDS dosis 1 (29.25 mg/ kg BB), dosis 2 (58.5 mg/ kg BB), dosis 3 (117 mg/ kg BB), kontrol (suspensi CMC 1%), pembanding (Glibenklamid 0.65 mg/ kg BB), Jamu D (195 mg/ kg BB). Data yang diukur adalah KGD (mg/dL) sesudah induksi aloksan dan sesudah perlakuan. Analisis data persentase penurunan KGD, menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan Tukey HSD, α = 0.05. Hasil penelitian penurunan KGD dari EEDS dosis 1 (65.93%), dosis 3 (66.66%) jika dibandingkan dengan Jamu D (59.82%) tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p > 0.05) sedangkan EEDS dosis 2 (-1.65%) dibandingkan dengan Jamu D (59.82%) berbeda sangat signifikan (p < 0.01). Kesimpulan EEDS dosis 1 (29.25 mg/ kg BB) dan dosis 3 (117 mg/ kg BB) efektif menurunkan KGD mencit yang potensinya setara dengan Jamu D, sedangkan EEDS dosis 2 (58.5 mg/ kg BB) tidak efektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak Etanol Daun Sambiloto, Kadar Glukosa Darah, Jamu D |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 28 Sep 2012 09:10 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 01:21 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1906 |
Actions (login required)
View Item |