Pujianti, Yani Ayu ( 0510024 ) (2009) Efektivitas Infusa Daun Sirih (Piper betle Linn.) Sebagai Larvisida Terhadap Aedes. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0510024_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (196Kb) | Preview |
|
Text
0510024_Appendices.pdf - Accepted Version Download (64Kb) |
||
Text
0510024_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (89Kb) |
||
Text
0510024_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (416Kb) |
||
Text
0510024_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (142Kb) |
||
Text
0510024_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1050Kb) |
||
Text
0510024_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (8Kb) |
||
Text
0510024_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (120Kb) |
||
Text
0510024_References.pdf - Accepted Version Download (31Kb) |
Abstract
Larvisida sintentis memiliki banyak efek samping yang merugikan lingkungan, oleh karena itu perlu dikembangkan larvisida alami, salah satunya adalah daun sirih (Piper betle Linn). Tujuan penelitian untuk mengetahui efek infusa daun sirih (IDS) sebagai larvisida terhadap nyamuk Aedes sp. Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Penelitian efek larvisida menggunakan IDS dengan berbagai dosis. Data yang diukur adalah jumlah larva mati selama 24 jam. Analisis data persentase larva mati menggunakan ANAVA satu arah denganα = 0,05, dan kalau ada perbedaan, maka dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. LD50 dihitung dengan Probit Analysis menggunakan program SPSS 13.0. Hasil penelitian rerata jumlah larva mati selama pengamatan 24 jam pada kelompok I (IDS 0,2%), II (IDS 0,4%), III (IDS 0,8%), dan IV (IDS 1,6%) berturut-turut sebesar 30,00%, 46,67%, 63,33%, dan 100,00% berbeda sangat signifikan (p < 0,01) dibandingkan dengan kelompok V / kontrol (0,00%). IDS 0,2%, 0,4%, dan 0,8% memiliki potensi larvisida yang lebih lemah (p < 0,01) dibandingkan dengan kelompok VI / pembanding (84,17%). Sedangkan dosis IDS 1,6% memiliki potensi larvisida yang lebih kuat daripada pembanding (p < 0,01).LD50 berkisar pada dosis 0,40%. Kesimpulan: semua dosis IDS yang diujikan berefek larvisida terhadap Aedesdengan potensi yang bervariasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Piper Betle, Flavonoid, Daun sirih, Larvisida Alami, Aedes |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 Sep 2012 09:02 |
Last Modified: | 25 Sep 2012 09:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1881 |
Actions (login required)
View Item |