Emily, Ardelia (1210013) (2015) Efek Analgesik Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dan Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) pada Mencit Swiss Webster Jantan yang Diinduksi Rangsang Termis. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1210013_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (271Kb) | Preview |
|
Text
1210013_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (902Kb) |
||
|
Text
1210013_Chapter1.PDF - Accepted Version Download (213Kb) | Preview |
|
Text
1210013_Chapter2.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (908Kb) |
||
Text
1210013_Chapter3.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (232Kb) |
||
Text
1210013_Chapter4.PDF - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (352Kb) |
||
|
Other
1210013_Cover.PDF Download (129Kb) | Preview |
|
|
Text
1210013_Conclusion.PDF - Accepted Version Download (127Kb) | Preview |
|
|
Text
1210013_References.PDF - Accepted Version Download (123Kb) | Preview |
Abstract
Ketidaknyamanan rasa nyeri membuat orang mencari pengobatan dengan mengonsumsi obat analgesik, namun, obat-obatan tersebut memiliki beberapa efek samping sehingga dicari pengobatan alternatif yang relatif aman dan efek samping minimal. Tanaman obat yang telah digunakan sebagai analgesik adalah buah mengkudu dan daun sambiloto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek analgesik ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) dan ekstrak etanol daun sambiloto (EEDS) dalam penggunaan tunggal dan kombinasi. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dilakukan dengan metode induksi nyeri dengan rangsang termik. 28 ekor mencit Swiss Webster jantan dibagi dalam tujuh kelompok (n=4). Kelompok I diberi EEBM 3 g/kgBB, kelompok II diberi EEDS 3 g/kgBB, kelompok III, IV, V diberi kombinasi EEBM dan EEDS dengan perbandingan 1:1, 1:2, dan 2:1. Kelompok kontrol negatif diberi CMC 1% dan kelompok pembanding diberi asam mefenamat dengan dosis 195 mg/kgBB. Data yang diukur adalah waktu reaksi timbulnya respon mencit mengangkat atau menjilat kaki depan atau meloncat pertama kali muncul. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dengan uji beda rata-rata Tukey HSD dengan α=0,05. Hasil penelitian, semua kelompok perlakuan bahan uji berbeda sangat signifikan dengan kelompok kontrol negatif (p=0,000). Kombinasi EEBM dan EEDS menunjukkan perbedaan tidak signifikan dengan penggunaan EEBM tunggal. Kombinasi EEBM:EEDS 1:1 dam 2:1 berbeda signifikan dibandingkan penggunaan EEDS tunggal (p<0,05). Simpulan, ekstrak etanol buah mengkudu dan ekstrak etanol daun sambiloto memiliki efek analgesik. Kombinasi EEBM dan EEDS memiliki kekuatan analgesik setara dengan penggunaan tunggal EEBM. Sedangkan kombinasi EEBM dan EEDS memiliki kekuatan analgesik lebih kuat dibandingkan penggunaan EEDS tunggal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analgesik, mengkudu, sambiloto, induksi termis |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Dec 2015 04:16 |
Last Modified: | 13 Nov 2017 06:16 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/17707 |
Actions (login required)
View Item |