Efektivitas Infusa Daun Pegagan (Centella Asiatica) Sebagai Larvisida Terhadap Culex

Wijaya, Indra ( 0410032 ) (2008) Efektivitas Infusa Daun Pegagan (Centella Asiatica) Sebagai Larvisida Terhadap Culex. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0410032_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (66Kb)
[img] Text
0410032_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (51Kb)
[img] Text
0410032_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (36Kb)
[img] Text
0410032_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1095Kb)
[img] Text
0410032_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (81Kb)
[img] Text
0410032_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (91Kb)
[img] Text
0410032_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (17Kb)
[img]
Preview
Text
0410032_Cover.pdf

Download (76Kb) | Preview
[img] Text
0410032_References.pdf - Accepted Version

Download (28Kb)

Abstract

Nyamuk sebagai vektor penyakit dapat dibasmi dengan larvisida atau insektisida baik alami maupun buatan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif insektisida dan larvisida adalah pegagan (Centella asiatica) yang mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol. Khasiat pegagan yang ditemukan di Indonesia, sudah banyak dikenal mulai dari penggunaannya sebagai peluruh urin (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan perdarahan (haemostatika), anti bakteri, antispasme, antiinflamasi, insektisida, dan antialergi. Pemanfaatan tanaman ini sebagai insektisida dan larvisida alami juga banyak ditemukan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun pegagan (Centella asiatica) sebagai larvisida terhadap Culex, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas sebagai larvisida alternatif. Dan juga mengetahui dosis letal 50% (LD50) infusa daun pegagan terhadap Culex. Metode penelitian bersifat studi laboratorium eksperimental komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan hewan coba larva nyamuk Culex sebanyak 1050 ekor. Larva dibagi dalam 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 7 perlakuan, yaitu diberikan infusa daun pegagan 0,5%, 1%, 2%, 3%, 5%, kontrol positif, dan kontrol negatif yang dimasukkan ke dalam wadah percobaan. Data yang diamati adalah jumlah larva yang mati yang dihitung setelah 24 jam. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah,dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey dengan α=0.05. Kemudian LD50 dicari dengan menggunakan uji Regresi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa infusa daun pegagan 0,5%, 1%, 2%, 3%, 5% berefek sebagai larvisida, namun kontrol (+) tetap mempunyai efektifitas yang paling tinggi sebagai larvisida terhadap larva nyamuk Culex. LD50 infusa daun pegagan terhadap Culex adalah sebesar 1,66%. Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai efek toksis bahan ini terhadap manusia dan sediaan yang paling cocok untuk digunakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Centella Asiatica, Alkaloid, Saponin, Polifenol, Culex, Larvisida
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Aug 2012 06:37
Last Modified: 02 Oct 2017 05:52
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1729

Actions (login required)

View Item View Item