Siahaan, Evelyn Susanty ( 0410022 ) (2009) Efektivitas Ekstrak Etanol Biji Nimba (Azadirachta Indica A.Juss) Sebagai Larvasida Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0410022_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (37Kb) | Preview |
|
|
Text
0410022_Appendices.pdf - Accepted Version Download (556Kb) | Preview |
|
|
Text
0410022_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (19Kb) | Preview |
|
Text
0410022_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1441Kb) |
||
Text
0410022_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (21Kb) |
||
Text
0410022_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (36Kb) |
||
Text
0410022_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (9Kb) |
||
|
Text
0410022_Cover.pdf Download (40Kb) | Preview |
|
|
Text
0410022_References.pdf - Accepted Version Download (14Kb) | Preview |
Abstract
Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor patogen pada berbagai penyakit. Salah satunya yaitu Demam Berdarah Dengue. Pengontrolan Dengue dapat dilakukan dengan pengontrolan nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan siklus hidupnya, maka nyamuk dapat diberantas dengan larvasida atau insektisida baik alami maupun buatan. Penggunaan insektisida kimia sintetik organik dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi lingkungan dan peningkatan ketahanan nyamuk. Penggunaan produk herbal dapat menjadi suatu alternatif yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut. Azadirachta indica A. Juss merupakan salah satu tanaman obat Indonesia yang mempunyai kemampuan untuk membunuh larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji nimba(Azadirachta indica A. Juss) sebagai larvasida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Metode penelitian bersifat studi laboratorium eksperimental komparatif, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan hewan coba larva nyamuk Aedes aegypti sebanyak 540 ekor. Larva dibagi dalam 3 kelompok masing-masing terdiri dari 9 perlakuan, yaitu diberikan ekstrak biji Nimba 19,2 ppm, 76,8 ppm, 153,6 ppm, 230,4 ppm, 307,2 ppm, 384,0 ppm, 460,8 ppm, kontrol positif, dan kontrol negatif. Data yang diamati adalah jumlah larva yang mati dihitung setiap 24 dan 48 jam. Analisis data menggunakan ANAVA dua arah, dilanjutkan dengan uji beda rerata Tukey HSD dengan a = 0,05. Hasil percobaan diperoleh rerata jumlah larva yang mati pada tiap kelompok perlakuan yaitu konsentrasi 19,2 ppm adalah 0,0%, 76,8 ppm adalah 1,3% dan 2,3%; 153,6 ppm adalah 4,3% dan 6,7%; 230,4 ppm adalah 10,0% dan 15,7%; 307,2 ppm adalah 15,3% dan 17,7%; 384,0 ppm adalah 17,7% dan 20,0%; 460,8 ppm adalah 18,3% dan 20,0%;. Pada uji ANAVA dan Tukey HSD diperoleh perbedaan yang signifikan antara kontrol negatif dengan pemberian ektrak biji Nimba berbagai dosis. Dari hasil percobaan disimpulkan bahwa : Ekstrak biji Nimba memiliki efek larvasida.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biji Nimba, Larvasida, Aedes Aegypti, Demam Berdarah Dengue |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Aug 2012 09:14 |
Last Modified: | 02 Oct 2017 05:35 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1721 |
Actions (login required)
View Item |