Efek Meniran (Phyllanthus niruri L.) Sebagai Antihistamin dan Antialergi Pada Model Dermatitis Alergika Dengan Hewan coba Mencit Galur balb/c

Desiyanti, Erly ( 9910162 ) (2004) Efek Meniran (Phyllanthus niruri L.) Sebagai Antihistamin dan Antialergi Pada Model Dermatitis Alergika Dengan Hewan coba Mencit Galur balb/c. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9910162_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (242Kb) | Preview
[img] Text
9910162_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (462Kb)
[img]
Preview
Text
9910162_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (262Kb) | Preview
[img] Text
9910162_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (906Kb)
[img] Text
9910162_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (227Kb)
[img] Text
9910162_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (401Kb)
[img]
Preview
Text
9910162_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9910162_Cover.pdf

Download (144Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9910162_References.pdf - Accepted Version

Download (106Kb) | Preview

Abstract

Meniran sebagai Tumbuhan Obat Asli Indonesia secara empiris dapat bermanfaat untuk pengobatan dermatitis alergika. Mekanisme Meniran yang telah diketahui adalah sebagai antagonis terhadap histamin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek Meniran sebagai antihistamin dengan indikator berkurangnya reaksi peradangan yang dimediasi oleh histamin dan sebagai antialergi dengan indikator jumlah sel eosinofil pada model dermatitis alergika dengan hewan coba mencit. Penelitian menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan ruang lingkup penelitian laboratoris eksperimental menggunakan hewan coba mencit dewasa jantan dengan galur Balb/C usia 8 minggu, berat 25-30 gram sejumlah 30 ekor dalam lima kelompok (n = 6). Data yang dikumpulkan adalah hasil pengukuran diameter daerah peradangan dan persentase jumlah sel eosinofil pada apus darah tepi. Kelompok mencit yang diberi Meniran peroral baik dengan dosis 30 gram (lebar peradangan 0,54 mm, jumlah eosinofil 3,61%) maupun dosis 60 gram (lebar peradangan 0,29 mm, jumlah eosinofil 2,61 %) dapat mengurangi reaksi peradangan akibat pemberian ovalbumin dan dapat mengurangi persentase jumlah eosinofil jika dibandingkan kontrol positif (lebar peradangan 1 mm, jumlah eosinofil 8,44%). Kesimpulan penelitian ini adalah Meniran peroral dapat berperan sebagai antihistamin dan antialergi pada model dermatitis alergika dengan hewan coba mencit.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 11 Nov 2015 10:37
Last Modified: 28 Aug 2017 05:31
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/17016

Actions (login required)

View Item View Item