Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Terhadap Mencit

Sundari, Elza ( 9910081 ) (2003) Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) Terhadap Mencit. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9910081_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (122Kb) | Preview
[img] Text
9910081_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (93Kb)
[img]
Preview
Text
9910081_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (109Kb) | Preview
[img] Text
9910081_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (311Kb)
[img] Text
9910081_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (107Kb)
[img] Text
9910081_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (121Kb)
[img]
Preview
Text
9910081_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (92Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9910081_Cover.pdf

Download (102Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9910081_References.pdf - Accepted Version

Download (101Kb) | Preview

Abstract

Dengan semakin banyaknya pemanfaatan tanaman obat di masyarakat, maka keamanannya menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Uj i toksisitas terhadap tanaman obat perlu dilakukan untuk mengetahui batas-batas keamanan dari tanaman obat tersebut, yang diantaranya sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek biologik, efek toksik dan menentukan LD 50 dari ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata Nees) pada mencit dalam penggunaan jangka pendek, sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran khususnya bidang farmakologi. Penelitian dilakukan pada mencit jantan dewasa berumur 8 minggu galur Swiss-webster dengan berat badan 20-25 g per ekor. Mencit dibagi menjadi 10 kelompok. Masing-masing terdiri dari 10 ekor mencit jantan yang kemudian diberi ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata Nees) per oral dengan dosis 8 g/kg BB; 10 g/kg BB; 12 g/kg BB; 14 g/kg BB; 16 g/kg BB; 18 g/kg BB; 20 g/kg BB; 22 g/kg BB; 24 g/kg BB; 26 g/kg BB. Pengamatan mengenai tanda- tanda toksisitas dan kematian dilakukan 4 jam pertama kemudian dilanjutkan setiap 2 hari sekali selama 14 hari. Tidak didapatkan kematian sampai dosis 26 g/kg BB ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata Nees), sedangkan tanda toksik yang muncul berupa sedasi ringan. LD 50 ekstrak etanol sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dalam penelitian didapatkan hasil lebih dari 15 g/kg BB, dengan demikian penggunaannya dinyatakan praktis tidak toksik. Diharapkan penggunaan tanaman obat Indonesia khususnya sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dapat lebih luas lagi. Untuk pengujian toksisitas selanjutnya dapat dilakukan uji toksisitas subkronis, uji toksisitas kronis. Selain itu dapat juga dilanjutkan dengan uji toksisitas spesifik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 03 Nov 2015 10:43
Last Modified: 24 Aug 2017 02:51
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16647

Actions (login required)

View Item View Item