Pengaruh Tes Lorentz Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa

Gunata, Ivan Paulus ( 9910019 ) (2005) Pengaruh Tes Lorentz Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Pria Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9910019_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (229Kb) | Preview
[img] Text
9910019_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (431Kb)
[img]
Preview
Text
9910019_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (195Kb) | Preview
[img] Text
9910019_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (527Kb)
[img] Text
9910019_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (175Kb)
[img] Text
9910019_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (165Kb)
[img]
Preview
Text
9910019_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (123Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9910019_Cover.pdf

Download (147Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9910019_References.pdf - Accepted Version

Download (98Kb) | Preview

Abstract

Tekanan darah adalah gaya yang dilakukan darah terhadap satuan luas dari dinding pembuluh darah, yang dinyatakan dalam mmHg. Aktivitas otot akan mempengaruhi hemodinanika dan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik dalam bentuk tes Lorentz terhadap tekanan darah. Metodologi Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai rancangan percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif dengan rancangan pra-tes dan Post-tes. Pada tes Lorentz, orang percobaan melakukan aktivitas fisik berupa gerakan jongkok-berdiri sebanyak 20 kali dalam waktu 20 detik. Hipotesis penelitian. ini adalah bahwa Tes Lorentz meningkatkan tekanan darah systole dan menurunkan tekanan darah diastole. Data yang diukur adalah tekanan darah systole dan diastole dalam mmHg. Analisis data dengan uji "t" berpasangan dengan a = 0.01. Hasil penelitian menunjukkan tekanan darah systole rata-rata setelah tes Lorentz (112,44 mmHg) lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darah systole rata-rata sebelum tes Lorentz (107,5 mmHg) (P<O,OI).Tekanan darah diastole rata-rata setelah tes Lorentz (66,722 mmHg) lebih rendah dibandingkan dengan tekanan darah diastole rata-rata sebelum tes Lorentz (72,167 mmHg) (P<O,O1). Kesimpulan penelitian ini adalah tes Lorentz meningkatkan tekanan darah systole secara bermakna (P<O,O1), dan menurunkan tekanan darah diastole secara bermakna (P<O,O1). Saran penulis terhadap masalah ini adalah orang dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi tidak boleh melakukan tes Lorentz.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Oct 2015 10:34
Last Modified: 23 Aug 2017 08:14
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16542

Actions (login required)

View Item View Item