Darmidy, Veranika ( 9810116 ) (2001) Metode Pulasan Imunohistokimia Terhadap Protein P-53 Pada Carcinoma Mammae (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9810116_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (166Kb) | Preview |
|
Text
9810116_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (93Kb) |
||
|
Text
9810116_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (103Kb) | Preview |
|
Text
9810116_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (298Kb) |
||
|
Text
9810116_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (91Kb) | Preview |
|
|
Text
9810116_Cover.pdf Download (115Kb) | Preview |
|
|
Text
9810116_References.pdf - Accepted Version Download (151Kb) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Sampai saat ini, carcinoma mammae masih merupakan penyakit yang menakutkan bagi sebagian besar kaum wanita Hal ini terjadi karena pada awalnya ca-mammae jarang menunjukkan gejala sehingga seringkali terdiagnosis pada stadium lanjut, dimana sel-sel ca sudah mengadakan metastasis ke organ-organ lain dan dapat berakhir dengan kematian. Tujuan : Menegakkan diagnosis dini carcinoma mammae dengan melihat adanya petanda yang spesifik untuk keganasan, dengan memakai metode pulasan imunohistokimia bersama dengan pemeriksaan mammografi atau USG. Seiring perkembangan imunologi, telah ditemukan metode pulasan jaringan yang didasarkan pada reaksi antigen-antibodi, yakni metode imunohistokimia. Yang bertindak sebagai antigen jaringan adalah protein P-53 mutan, yakni protein P-53 yang telah kehilangan fungsinya sebagai pengatur siklus sel sehingga pertumbuhan sel-sel transforman menjadi tak terkendali Pulasan imunohistokimia dengan teknik imunoperoksidase biasanya menggunakan metode Peroksidase-anti peroksidase (PAP) Pada metode ini, antigen jaringan diinkubasikan dengan 3 antibodi, yakni primer, linking, dan labeling, kemudian ditambahkan substrat khromogenik untuk memberikan warna pada ikatan antigen-antibodi Hasil pulasan dinyatakan positif bila terdapat warna coklat pada inti sel, dan dinyatakan negatif bila tidak terdapat warna tersebut dalam inti sel Kesimpulan : Salah satu penyebab carcinoma mammae adalah mutasi pada gen p-53 yang mengakibatkan proliferasi sel abnormal menjadi tak terkendali, dan hal ini dapat dideteksi dengan metode imunohistokimia secara akurat dengan melihat adanya petanda spesifik yang tak terbatas pada carcinoma mammae saja, tapi juga terhadap keganasan lain. Saran : Penggunaan metode pulasan imunohistokimia agar diperluas dan dijadikan sebagai pemeriksaan rutin di laboratorium Patologi Anatomi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 29 Oct 2015 10:07 |
Last Modified: | 23 Aug 2017 07:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16490 |
Actions (login required)
View Item |