Leonard, Ridson (1021026) (2015) Studi Analisis Penggerusan di Hilir Bendung Tipe USBR III dengan Model Fisik dan Kemiringan Dasar Saluran 2%. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0751282_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (307Kb) | Preview |
|
Text
1021026_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (939Kb) |
||
|
Text
1021026_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
|
Text
1021026_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1058Kb) |
||
Text
1021026_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1383Kb) |
||
|
Text
1021026_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (174Kb) | Preview |
|
|
Text
1021026_Cover.pdf Download (73Kb) | Preview |
|
|
Text
1021026_References.pdf Download (162Kb) | Preview |
Abstract
Upaya perencanaan sumber daya air dalam pembuatan bendung adalah perlindungan pada daerah hilir bendung dari terjadinya penggerusan. Oleh karena itu diperlukan penanggulangan melalui studi eksperimen meminimalkan kemungkinan dampak penggerusan yang merusak dinding dan dasar saluran di hilir bendung. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Rip Rap pada kolam olak yang sudah ada dengan kemiringan dasar saluran 2% terhadap penggerusan yang terjadi di hilir bendung. Uji model fisik dilakukan dengan debit 5,7 lt/det pada saluran dengan lebar 40 cm dan panjang 760 cm dengan kemiringan dasar saluran sebesar 2%. Hasil penelitian di laboratorium disimpulkan bahwa penambahan Rip Rap dengan kedalaman tertentu pada hilir bendung dapat mengurangi terjadinya penggerusan. Hasil diperoleh untuk kolam olak yang sudah ada tipe USBR III adalah titik terdalam -6,5cm dari datum yang berjarak 9 cm dari ambang hilir bendung. Untuk hasil penggerusan pada saat kolam olak ditambakan Rip Rap 5 cm diperoleh titik terdalam–4,2cm dari datum yang berjarak 28 cm dari ambang hilir bendung. Sedangkan hasil penggerusan pada saat kolam olak dilakukan penambahan Rip Rap10 cm didapat titik terdalam–2,5cm dari datum yang berjarak 34 cm dari ambang hilir bendung. Kolam olak dengan penambahan Rip Rap10 cm digunakan karena penggerusan yang dihasilkan paling dangkal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bendung, Penggerusan, Kolam Olak, Rip Rap Batu |
Divisions: | Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 26 Oct 2015 07:37 |
Last Modified: | 12 Feb 2018 03:11 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16262 |
Actions (login required)
View Item |