Daniel, Albertus ( 9710036 ) (2001) Gangguan Metabolisme Glukosa Pada Diabetes Mellitus (Studi Pustaka). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9710036_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (113Kb) | Preview |
|
Text
9710036_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (98Kb) |
||
|
Text
9710036_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (103Kb) | Preview |
|
Text
9710036_Chapter2.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (929Kb) |
||
Text
9710036_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (112Kb) |
||
|
Text
9710036_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (102Kb) | Preview |
|
|
Text
9710036_Cover.pdf Download (106Kb) | Preview |
|
|
Text
9710036_References.pdf - Accepted Version Download (109Kb) | Preview |
Abstract
Untuk mengetahui kelainan metabolisme glukosa pada Diabetes Mellitus, telah dikumpulkan berbagai teori dan data dari literatur. Dan literatur-literatur tersebut dapat disimpulkan bahwa Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kelainan metabolisme karbohidrat yang disebabkan karena gangguan fungsi insulin. Dasar kelainan metabolisme karbohidrat; terhambatnya transport glukosa ke dalam sel, meningkatnya glikogenolisis dan glukoneogenesis serta menurunnya glikolisis. Glukosa merupakan heksosa terpenting dalam tubuh manusia karena merupakan sumber energi yang paling utama dan kelainan-kelainan dalam metabolismenya dapat menimbulkan gejala-gejala penyakit yang serius, seperti Diabetes Mellitus. Fungsi glukosa adalah pembentuk energi bagi proses metabolisme dalam tubuh, sedangkan fungsi lainnya adalah sebagai cadangan energi (glikogen) dan untuk pembentukan zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh. Dalam metabolismenya, glukosa akan mengalami proses glikolisis, TCC glikogenesis, glikogenolisis, HMP shunt, jalan reaksi asam uronat dan glukoneogenesis. Proses-proses metabolisme glukosa dipengaruhi oleh dua grup hormon yaitu insulin yang menurunkan kadar glukosa darah dan merangsang transport glukosa ke dalam sel, serta hormon glukagon, epinefrin, norepinefrin yang menaikkan kadar glukosa darah. Keseimbangan kedua hormon tersebut akan mempertahankan kadar glukosa darah agar tetap normal dalam keadaan apapun. Pada Diabetes Mellitus keseimbangan ini akan terganggu sehingga terjadi hiperglikemia dan glukosuria yang menetap. Insulin bekerja melaiui reseptor pada membran sel yang akan mempengaruhi pengemban glukosa yang disebut GLUT (Glucose Trunsporter). Oleh karena itu perlu dipahami benar tentang metaboiisme glukosa dan mekanisme kerja insulin untuk mengatasi masalah Diabetes Mellitus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 12 Oct 2015 10:35 |
Last Modified: | 14 Aug 2017 04:10 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/16043 |
Actions (login required)
View Item |