Pengaruh Larutan Tepung Tempe Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Terhadap Berat Testis dan Gambaran Histologis Mencit Galur Swiss Webster Pada Masa Prepubertal

Sumarto, Daud ( 0310059 ) (2008) Pengaruh Larutan Tepung Tempe Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Terhadap Berat Testis dan Gambaran Histologis Mencit Galur Swiss Webster Pada Masa Prepubertal. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img] Text
0310059_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (54Kb)
[img] Text
0310059_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (2535Kb)
[img]
Preview
Text
0310059_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (50Kb) | Preview
[img] Text
0310059_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1201Kb)
[img] Text
0310059_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (55Kb)
[img] Text
0310059_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (71Kb)
[img]
Preview
Text
0310059_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (17Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0310059_Cover.pdf

Download (47Kb) | Preview
[img] Text
0310059_References.pdf - Accepted Version

Download (30Kb)

Abstract

Tempe yang terbuat dari kedelai merupakan makanan yang mengandung fitoestrogen yaitu senyawa isoflavon (genistein, daidzein, dan glisitin) yang memiliki struktur serta mekanisme yang menyerupai estrogen sehingga mempunyai sifat estrogenik dan antiestrogenik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek pemberian larutan tepung tempe kedelai (Glycine max (L) Merrill) terhadap berat testis dan gambaran histologis testis. Sebanyak 30 mencit galur Swiss Webster dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol positif (Lynoral®), kontrol negatif (aquabidestilata), dan kelompok perlakuan yang masing-masing diberi larutan tepung tempe kedelai dengan dosis 14,13%, 28,27%, dan 56,53% melalui sonde oral, selama 21 hari. Mencit dikorbankan, dilakukan penimbangan testis, dan pembuatan preparat histologis testis. Berat testis dianalisis dengan uji ANAVA dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Preparat histologis dianalisis secara deskriptif, dengan menghitung persentase tubuli seminiferi yang rusak per lima lapang pandang. Hasil penelitian menunjukkan penurunan berat testis secara signifikan pada kelompok dosis 56,53% dengan kontrol negatif (p<0,05), sedangkan dosis 14,13% dan 28,27% dengan kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05). Pada pengamatan preparat histologis, didapatkan kelompok dosis yang makin meningkat menyebabkan persentase kerusakan tubuli seminiferi yang makin meningkat. Kesimpulan dari penelitian adalah pemberian larutan tepung tempe kedelai pada mencit galur Swiss Webster menyebabkan penurunan berat testis dan gambaran histologis testis yang lebih buruk pada masa prepubertal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kedelai, Isoflavon, Berat Testis, Gambaran Histologis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 28 Jul 2012 05:04
Last Modified: 26 Sep 2017 05:24
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1600

Actions (login required)

View Item View Item