Perbandingan Beberapa Metoda Diagnosis Filariasis Bankrofti

Natalia, ( 9610061 ) (2004) Perbandingan Beberapa Metoda Diagnosis Filariasis Bankrofti. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9610061_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (244Kb) | Preview
[img] Text
9610061_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (433Kb)
[img]
Preview
Text
9610061_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (191Kb) | Preview
[img] Text
9610061_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1947Kb)
[img] Text
9610061_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (182Kb)
[img] Text
9610061_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (221Kb)
[img]
Preview
Text
9610061_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (114Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9610061_Cover.pdf

Download (126Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9610061_References.pdf - Accepted Version

Download (151Kb) | Preview

Abstract

Di lndonesia filariasis baokrofti tersebar luas bampir di seluruh propinsi dan dan beberapa laporan kasus filariasis didapatkan bahwa spesies Wuchereria bancrofii paling sering menimbulkan infeksi terutama di daerah tropis. Diagnosis filariasis bankrofti cukup sulit sedangkan metoda yang saat ini sering digunakan kurang praktis, karena lmtuk meJakukan pemeriksaan sarnpeJ darnh hams diambil saat cacing bergerak naik menuju ke darnh perifer atan ujung jari. Tujuan penulisan Karya Tulis llmiah ini adaJah untuk mengetahui metoda terbaik untuk diagnosis filariasis baokrofti agar penyakit ini dapat didiagnosis lebih dini sehingga mempermudal1 terapinya. Selain itu dapat mencegah penyebaran lebih lanjut dan prevalensi penyakit tersebut dapat diturul1kan. Pada Karya Tulis llmiah ini diuraikan beberapa macam metoda yang digunakan untuk mendeteksi filariasis bankrofti, antara lain metoda untuk medeteksi parasit, metoda imunoJogis, metoda molekuJar dan metoda radiologis, beserta keuntungan dan kerugiannya. Di daerah endemis metoda yang paling banyak digunakan adalah metoda pemeriksaan sediaan daral1 tepi. Metoda yang dianggap sebagai "gold standard" untuk daerah dengan fasilitas laboratorium yang k\IDing memadai adalah metoda gabungan konsentrasi Knott dan membran filtrasi, tapi untuk daerah dengan fasilitas laboratorium yang baik metoda CFA dianggap sebagai "gold .\tandard", sedangkan untuk daerah pedesaan metoda yang dianggap paling baik adalah metoda sediaan apus darah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 30 Sep 2015 10:52
Last Modified: 14 Aug 2017 02:48
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15702

Actions (login required)

View Item View Item