Hubungan Tes Ergometer Sepeda Fox dan Tes Bangku Kasch

Hendryana, ( 9510111 ) (2002) Hubungan Tes Ergometer Sepeda Fox dan Tes Bangku Kasch. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9510111_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (275Kb) | Preview
[img] Text
9510111_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (645Kb)
[img]
Preview
Text
9510111_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (159Kb) | Preview
[img] Text
9510111_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (885Kb)
[img] Text
9510111_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (199Kb)
[img] Text
9510111_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (364Kb)
[img]
Preview
Text
9510111_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (109Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9510111_Cover.pdf

Download (160Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9510111_References.pdf - Accepted Version

Download (102Kb) | Preview

Abstract

Latar belakang: Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kebugaran adalah hal yang penting untuk selalu dijaga. Kondisi tubuh yang sehat dan bugar menjadi syarat penunjang segala kegiatan agar tidak cepat merasa lelah. Mahasiswa FK CKM khususnya, dituntut untuk beradaptasi dengan segala rutunitas akademik sehari-hari serta kegiatan lainnya diluar kampus yang membutuhkan kesiapan mental dan fisik, sehingga kebugaran jasmani sangat dibutuhkan. Tujuan: login mengetahui sampai seberapa jauh tingkat kebugaran mahasiswa dengan tes ergometer sepeda Fox dan tes bangku Kasch, serta hubungan antara kedua tes tersebut. Metode: 40 orang mahasiswa FK UKM yang berumur antara 19-27 tahun menjadi subjek penelitian. Pada tes ergometer sepeda Fox subjek melakukan tes dengan cara mengayuh sepeda dengan beban 150 watt, putaran 50 rpm selama 5 menit, denyut nadi dihitung setelah 5 menit latihan, lalu V02 maks dengan koreksi umur. Pada tes bangku Kasch, subjek naik turun bangku setinggi 30,5 em, sebanyak 24 kali per menit. Denyut nadi dihitung setelah istirahat 1 menit. Analisis data memakai statistik deskriptif dan statistik regresi korelasi hnier sederhana. Hasil: Dari hasil tes ergometer sepeda Fox, didapatkan 34 orang (85%) --Baik" (V02 maks 42,08 ml/KgBB/menit - 71,95 mllKgBB/menit), 6 orang (15%) "Sedang" (V02 maks 35,00 mliKgBB/menit - 41,19 ml/KgBB/menit), dan o orang (0%) "Kurang". Rata-ratanya "Baik". Sedangkan pada tes bangku Kasch, didapatkan 12 orang (30%) "Baik" (80-102), 28 orang (70%) "Sedang" (104- 136), dan 0 orang (0%) "Kurang". Rata-ratanya "Sedang". Antara tes ergometer sepeda Fox dan tes bangku Kasch mempunyai persamaan garis regresi y = 67.898 - 0, 178x dengan koefisien korelasi r = - 0,314. Kesimpulan: Dari 40 mahasiswa yang diteliti, pada tes ergometer sepeda Fox, rata-rata tingkat kebugaran adalah "Baik", sedangkan pada tes bangku Kasch, rata-ratanya adalah "Sedang". Persamaan garis regresi adalah y = 67,898 - 0, 178x dan koefisien korelasi adalah r = - 0,314, korelasinya cukup. Saran: Mahasiswa FK UKM diharapkan dapat meningkatkan tingkat kebugarannya, sehingga bisa mengikuti rutinitas akademik sehari-hari tanpa atau dengan sedikit kelelahan, sehingga dapat mencapai prestasi sebaik-baiknya..

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 25 Sep 2015 10:31
Last Modified: 14 Aug 2017 01:58
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/15567

Actions (login required)

View Item View Item