Daryanani, Chandni P. ( 0210156 ) (2006) Efek Anti - Inflamasi Rimpang Temulawak (Curcumae Rhizoma) Terhadap Dermatitis Alergika Dengan Hewan Coba Mencit. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0210156_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (84Kb) | Preview |
|
|
Text
0210156_Appendices.pdf - Accepted Version Download (114Kb) | Preview |
|
|
Text
0210156_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
|
Text
0210156_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (522Kb) |
||
Text
0210156_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (29Kb) |
||
Text
0210156_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (287Kb) |
||
Text
0210156_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (11Kb) |
||
|
Text
0210156_Cover.pdf Download (38Kb) | Preview |
Abstract
Dermatitis alergika merupakan suatu reaksi alergi yang bermanifestasi pada kulit yang disebabkan oleh proses inflamasi. Pengobatan alergi dapat dilakukan secara konvensional maupun inkonvensional dengan obat tradisional, seperti rimpang temulawak ( Curcumae rhizoma). Tujuan penelitian : untuk mengetahui efek infusa temulawak terhadap dermatitis alergika pada hewan coba mencit. Penelitian bersifat prosfektif eksperimental laboratoris, komparatif, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL)., menggunakan 25 ekor mencit jantan, yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan (n=5). Kelompok I (Kontrol negatif) disuntik 0.2 ml aquades intrakutan . Kelompok II (kontrol positif), kelompok III, IV dan V masing-masing disuntik 0,2 ml ovalbumin 10 % intrakutan , pada hari ke 1, 7 dan 22. Kelompok III, IV dan V pada hari ke 22 diberikan masing-masing 0,5 ml infusa temulawak dosis-1, dosis-2 dan dosis 3 secara peroral Hasil penelitian : diameter peradangan kelompok yang diberi infusa temulawak dosis-1, dosis-2 dan dosis-3 , menunjukkan penurunan yang signifikan bila dibandingkan dengan kontrol positif (p < 0.05), sedangkan bila dibandingkan dengan kontrol negatif, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p > 0.05) Jumlah sel radang kelompok yang diberi infusa temulawak dosis-1, dosis-2 dan dosis-3 , menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol positif (p < 0.05), tetapi dibandingkan dengan kontrol negatif penurunan ini tidak setara (p< 0.05). Kesimpulan : infusa temulawak berefek antiinflamasi dengan mengurangi diameter peradangan dan jumlah sel radang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Temulawak, Anti-Inflamasi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 12 Jul 2012 09:38 |
Last Modified: | 19 Sep 2017 05:26 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1532 |
Actions (login required)
View Item |