Cahyadi, Hartini ( 0010115 ) (2003) Peranan Heat Shock Protein Pada Patogenesis Penyakit Infeksi dan Penyakit Autoimun. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0010115_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (244Kb) | Preview |
|
Text
0010115_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (94Kb) |
||
|
Text
0010115_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (137Kb) | Preview |
|
Text
0010115_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1306Kb) |
||
Text
0010115_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (170Kb) |
||
|
Text
0010115_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (104Kb) | Preview |
|
|
Text
0010115_Cover.pdf Download (147Kb) | Preview |
|
|
Text
0010115_References.pdf - Accepted Version Download (106Kb) | Preview |
Abstract
Latar BeIakang: Heat shock proteins (Hsp) tersebar luas pada sel manusia maupun patogen, yang penting sebagai salah satu sarana untuk beradaptasi terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya. Para ilmuwan menemukan suatu hal yang penting, yaitu bahwa sistem imun manusia berespon kuat terhadap Hsp patogen. Semua patogen akan meningkatkan produksi Hsp-nya selama proses infeksi, hal ini menjadikan Hsp patogen terdeteksi sebagai antigen oleh sistem imun manusia. Hsp juga mendukung terjadinya keadaan patologis lain misalnya proses autoimun, karena Hsp patogen dan Hsp manusia sangatlah mirip. Sel T dapat mengenali kehadiran Hsp patogen, tetapi dapat juga bereaksi silang dengan self-Hsp, yang kemudian menyebabkan terjadinya penyakit autoimun. Tujuan: Untuk mengetahui sejauh mana peranan Hsp dalam menimbulkan penyakit infeksi dan penyakit autoimun Pembahasan: Sebagian besar Hsp berfungsi sebagai molecular chaperones, yang berfungsi dalam membantu pelipatan dan perbaikan struktur protein. Hsp patogen merupakan antigen utama dalam proses infeksi, memungkinkan sistem imun manusia bereaksi dengan segera dan kuat terhadapnya. Homologi antara Hsp patogen dan self-Hsp dapat menyebabkan terjadinya penyakit autoimun. Proses autoimun tidak hanya dipengaruhi oleh homologi antar Hsp saja, tetapi juga faktor yang lainnya KesimpuIan: Hsp patogen bisa jadi merupakan antigen yang lebih penting daripada antigen yang lain untuk sistem imun manusia dan terjadinya autoagresi. Jadi dapat disimpulkan bahwa Hsp memegang peranan penting dalam perlindungan dan patogenesis pada penyakit infeksi dan penyakit autoimun tertentu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 09 Sep 2015 11:09 |
Last Modified: | 08 Aug 2017 03:02 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/14837 |
Actions (login required)
View Item |