Wulandari, Fitri ( 0110144 ) (2007) Efek Antelmintik Daun Pare (Momordica Charantia.L) Terhadap Ascaris Suum Invitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0110144_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (131Kb) | Preview |
|
|
Text
0110144_Appendices.pdf - Accepted Version Download (76Kb) | Preview |
|
|
Text
0110144_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (103Kb) | Preview |
|
Text
0110144_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1286Kb) |
||
Text
0110144_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (120Kb) |
||
Text
0110144_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (88Kb) |
||
|
Text
0110144_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (70Kb) | Preview |
|
Text
0110144_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (178Kb) |
||
|
Text
0110144_References.pdf - Accepted Version Download (93Kb) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara tropis yang rentan akan adanya penyakit infeksi. salah satunya adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing Ascaris Lumbricoides. Askariasis merupakan salah satu infestasi cacing yang paling sering ditemukan di dunia. Obat-obat cacing culup banyak dijual di pasaran. Namun bila terlalu mahal serta banyaknya efek samping dari obat tersebut, masih ada alternatif obat lain yang bisa dipilih yakni dengan memanfaatkan tanaman berkhasiat obat. Dari penelitian ada beberapa tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antelmintik diantaranya : temu giring, temu ireng, pepaya dan pare. Daun pare merupakan tanaman yang mudah didapatkan. Selain itu dengan adanya perbedaan varietas dari daun pare, maka perlu diteliti serta dibuktikan apakah daun pare varietas setempat mempunyai efektifitas yang sama yaitu sebagai obat anti cacing. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efek pare sebagai obat alternatif anti cacing. Penelitian ini menggunakan 30 Ascari Suum untuk setiap kelompok dan direndam dalam larutan kontrol NaCL 0,9%, larutan Piperazine Citrat 20% serta infusa daun pare dengan berbagai konsentrasi (10%, 15%, 20%, 40%, 80%) selama 3 Jam dalam suhu 37oC. analisis data memakai statistik non parametrik ChiKuadrat. Infusa daun pare dengan berbagai konsentrasi yaitu 10%, 15%, 20%, 40%, dan 80% tidak mempunyai efek antelmintik terhadap Ascaris. Hasil penelitian ini adalah daun pare tidak berefek antelmintik terhadap Ascaris Suum in Vitro.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antelmintik, Daun Pare. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Jun 2012 04:01 |
Last Modified: | 15 Jun 2012 04:01 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/1410 |
Actions (login required)
View Item |