Agustian, Dian (0551160) (2009) Pengaruh Pemilihan Metode Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 terhadap Besarnya PPH Terutang. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0551060_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (302Kb) | Preview |
|
Text
0551060_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (151Kb) |
||
|
Text
0551060_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (300Kb) | Preview |
|
Text
0551060_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (402Kb) |
||
Text
0551060_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (300Kb) |
||
Text
0551060_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (373Kb) |
||
|
Text
0551060_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (259Kb) | Preview |
|
Text
0551060_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (362Kb) |
||
|
Text
0551060_References.pdf - Accepted Version Download (250Kb) | Preview |
Abstract
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk menghemat pembayaran pajak terutang. Salah satu cara untuk menghemat PPh terutang dengan melakukan penghematan pada PPh Pasal 21, yaitu dengan memilih metode pemotongan PPh pasal 21 yang paling tepat, yaitu PPh Pasal 21 ditanggung pegawai, PPh Pasal 21 ditanggung pemberi kerja, PPh Pasal 21 diberikan dalam bentuk tunjangan pajak, dan PPh Pasal 21 di gross up. Adapun metode pemotongan PPh Pasal 21 yang selama ini diterapkan oleh perusahaan adalah metode PPh Pasal 21 ditanggung pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemilihan metode pemotongan PPh Pasal 21 terhadap jumlah PPh terutang. Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan “XYZ” di Bandung, yaitu sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Konstruksi Sipil, Arsitektur dan Penyediaan Material Bangunan, dengan menggunakan metode deskriptif analitis dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah Laporan Laba Rugi Perusahaan XYZ tahun 2007 dan daftar penghasilan karyawan yang berjumlah 30 orang karyawan dari 50 orang karyawan. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa metode pemotongan PPh Pasal 21 yang paling baik dan meguntungkan bagi perusahaan dan karyawan adalah metode pemotongan PPh Pasal 21 yang di gross up, karena alternatif metode gross up ini menghasilkan jumlah PPh terutang yang paling efisien dan take home pay terbesar bagi karyawan, dibandingkan ketiga alternatif metode pemotongan PPh Pasal 21 lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PPh Pasal 21, Gross Up, PPh Terutang |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Jun 2015 11:31 |
Last Modified: | 18 Feb 2016 08:39 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13391 |
Actions (login required)
View Item |