Utami, Zahrah Almira Cita ( 1190006) (2015) Efek Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Perkembangan Palatum Pada Mencit Galur Swiss Webster. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1190006_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (141Kb) | Preview |
|
Text
1190006_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (2837Kb) |
||
|
Text
1190006_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (124Kb) | Preview |
|
Text
1190006_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (8Mb) |
||
Text
1190006_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (137Kb) |
||
Text
1190006_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (7Mb) |
||
|
Text
1190006_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (64Kb) | Preview |
|
Text
1190006_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (383Kb) |
||
|
Text
1190006_CV.pdf - Accepted Version Download (11Mb) | Preview |
|
|
Text
1190006_References.pdf - Accepted Version Download (97Kb) | Preview |
Abstract
Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman obat Indonesia yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Sifat antikanker, induksi apoptosis, dan antiproliferasi dari xanton yang dimiliki oleh manggis telah banyak diteliti. Manggis memiliki sejumlah zat gizi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil. Namun belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan mengonsumsi manggis saat hamil. Tingginya kandungan α-mangostin dan vitamin A dalam kulit manggis tidak menutup kemungkinan dapat memengaruhi perkembangan embrio khususnya pada saat palatogenesis. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 4 ekor mencit jantan dan 4 ekor mencit betina yang dikawinkan sampai dipastikan hamil. Mencit betina yang telah hamil diberikan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L.) per oral dengan dosis bertingkat pada usia kehamilan hari ke-12 yaitu 4 mg/0,5 mL, 8 mg/0,5 mL, dan 12 mg/0,5 mL sedangkan kontrol negatif diberikan CMC 0,5 mL per oral. Pembedahan dilakukan pada hari ke-20 untuk mengeluarkan janin mencit kemudian janin mencit diukur panjangnya dan dibuat preparat jaringan palatumnya yang kemudian akan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 1000x. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya celah palatum sekunder yang terbentuk pada semua kelompok. Namun pada dosis 12 mg/0,5 mL seluruh janin mencit mati sehingga dosis tersebut dapat dikatakan toksik. Pada penelitian ini juga ternyata ditemukan perbedaan ukuran panjang badan tiap kelompok terlihat secara signifikan seiring dengan ditingkatkannya dosis pemberian ekstrak kulit manggis. Berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit manggis tidak menyebabkan celah palatum jika dikonsumsi pada saat kehamilan, namun dapat menyebabkan pemendekan panjang janin mencit dan pada dosis 12 mg/0,5 mL dapat menyebabkan kematian janin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Kulit manggis, α-mangostin, vitamin A, celah palatum |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 19 Jun 2015 10:22 |
Last Modified: | 22 Jun 2015 04:00 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13367 |
Actions (login required)
View Item |