Usulan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode Correspondence Analysis, Uji Hipotesis, dan Perbaikan Visi Misi Perusahaan (Studi Kasus : Kedai Kopi Street Culture di Jl.R.Syamsudin Sh.No.1 Sukabumi)

Permana, Yosea Riyadi ( 1023029 ) (2014) Usulan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode Correspondence Analysis, Uji Hipotesis, dan Perbaikan Visi Misi Perusahaan (Studi Kasus : Kedai Kopi Street Culture di Jl.R.Syamsudin Sh.No.1 Sukabumi). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1023029_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (37Kb) | Preview
[img] Text
1023029_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1784Kb)
[img]
Preview
Text
1023029_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (80Kb) | Preview
[img] Text
1023029_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (137Kb)
[img] Text
1023029_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (203Kb)
[img] Text
1023029_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (406Kb)
[img] Text
1023029_Chapter5.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (1211Kb)
[img]
Preview
Text
1023029_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (178Kb) | Preview
[img] Text
1023029_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (59Kb)
[img]
Preview
Text
1023029_References.pdf - Accepted Version

Download (72Kb) | Preview

Abstract

Kedai kopi Street Culture berdiri sejak tahun 2012 di Kota Sukabumi, produk dan jasa yang ditawarkan adalah penyajian kopi dan makanan. Masalah yang dihadapi saat ini adalah penurunan jumlah konsumen dan penghasilan tiap tahun. Faktor yang diduga menyebabkan masalah ini: konsumen tidak puas, banyaknya pesaing, strategi pemasaran yang kurang optimal dan kurang peka terhadap faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dianggap penting oleh konsumen, karateristik konsumen di Street Culture, posisi Street Culture dari pesaingnya, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh Street Culture dan memberikan usulan visi misi perusahaan dan strategi bauran pemasaran. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar critical incidents dan penyebaran kuesioner penelitian. Kuesioner penelitian disebarkan kepada 110 responden di Street Culture. Syarat menjadi responden adalah: pernah menjadi konsumen di Street Culture dan kedai kopi pesaing. Kuesioner penelitian dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama digunakan untuk mengetahui Segmentation, Targeting, positioning, dan karakteristik konsumen. Kuesioner bagian dua berisi atribut- atribut bauran pemasaran yang terbagi dalam kategori Product, Price, Place, Promotion, People dan Presentation (4P+2P) berdasarkan hasil critical incidents yang hasilnya digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan, persepsi dan posisi Street Culture. Kepentingan dan kepuasan diukur menggunakan Uji Hipotesis, sedangkan untuk posisi perusahaan menggunakan Correspondence Analysis (CA). Hasil pengukuran dari kedua metode tersebut lalu di bandingkan untuk mendapatkan urutan prioritas perbaikan. Dilakukan juga wawancara mengenai visi misi perusahaan kepada pemilik Street Culture, pertanyaan disusun dengan kerangka customers, products or services, markets, technology, concern for survival, growth and profitability, philosopy, self concept, concern for public image, concern for employe. Dari hasil kuesioner 1, diketahui bahwa konsumen yang datang ke Street Culture mayoritas adalah pelanggan tetap, berusia 21-30 tahun, berprofesi pelajar dan mahasiswa, rata-rata uang saku Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000, biaya yang biasa dikeluarkan di kedai kopi antara Rp 0 – Rp 20.000, konsumen berkunjung ke kedai kopi karena lokasi yang mudah dijangkau, konsumen biasa datang pada pukul 18.01 WIB – 21.00 WIB atau 15.01 WIB – 18.00 WIB dengan tujuan untuk kongko. Dari hasil CA diketahui 19 atribut dinyatakan tertinggal dari pesaing dan dari hasil uji hipotesis terdapat 26 atribut dinyatakan tidak puas oleh konsumen. Atribut yang masuk kedalam prioritas perbaikan 1 ada 15, Proritas 2 ada 4 dan prioritas 3 ada 11. Usulan yang diberikan berupa visi misi dan strategi bauran pemasaran yang berdasarkan pengolahan data dan analisis gabungan. Usulan-usulan yang diberikan disesuaikan dengan 4 prioritas perbaikan yang didapatkan dari hasil analisis gabungan. Untuk positioning atau image di mata konsumen, Street Culture dapat memberikan slogan, “Tempat gaul buat ngopi”.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 09 Jun 2015 11:13
Last Modified: 09 Jun 2015 11:13
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/13006

Actions (login required)

View Item View Item