Efek Ekstrak Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Aloksan

Mahadewi, Prila Anggita ( 1110233 ) (2014) Efek Ekstrak Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Swiss Webster Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1110233_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (94Kb) | Preview
[img] Text
1110233_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (533Kb)
[img]
Preview
Text
1110233_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (94Kb) | Preview
[img] Text
1110233_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (405Kb)
[img] Text
1110233_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (106Kb)
[img] Text
1110233_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (125Kb)
[img]
Preview
Text
1110233_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (47Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110233_CV.pdf - Accepted Version

Download (46Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110233_Cover.pdf

Download (152Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110233_Journal.pdf - Accepted Version

Download (158Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110233_References.pdf - Accepted Version

Download (95Kb) | Preview

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang mengalami peningkatan angka prevalensi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Terapi DM jangka panjang memiliki efek samping sehingga masyarakat mulai melakukan pengobatan tradisional menggunakan tanaman herbal antara lain ekstrak biji rambutan (EBR) yang dipercaya dapat menurunkan glukosa darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji rambutan terhadap kadar glukosa darah mencit Swiss Webster jantan yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mencit yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 24 ekor, 20 ekor diinduksi aloksan kemudian dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu EBR dosis 450 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, kontrol positif diberi CMC 1%, Glibenklamid 0,65 mg/kgBB, dan 4 ekor tidak diinduksi aloksan sebagai kontrol negatif. Glukosa darah diukur pada hari ke-7 setelah pemberian EBR. Data yang diukur adalah kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dan diberi perlakuan EBR menggunakan glukometer. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD, <0,05. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa darah pada EBR 450 mg/kgBB (26,34%), EBR 300 mg/kgBB (29,92%) dan EBR 150 mg/kgBB (33,70%) yang sangat signifikan dibanding kontrol positif (p=0,000). Pemberian EBR dosis 450, 300, dan 150 mg/kgBB menunjukkan hasil yang tidak signifikan dibanding kelompok glibenklamid (p=0,998; p=0.993; p=0,998). Simpulan bahwa EBR menurunkan kadar glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dan sebanding dengan glibenklamid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: ekstrak biji rambutan, diabetes mellitus
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Jun 2015 09:37
Last Modified: 09 Nov 2017 02:44
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12871

Actions (login required)

View Item View Item