Perbandingan Efek Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val) dan Madu (Mel deporatum) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit (Mus Musculus) Swiss Webster Jantan

Hatulely, Chrysman Andreria ( 1110130 ) (2015) Perbandingan Efek Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val) dan Madu (Mel deporatum) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Mencit (Mus Musculus) Swiss Webster Jantan. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1110130_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (199Kb) | Preview
[img] Text
1110130_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (605Kb)
[img]
Preview
Text
1110130_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (124Kb) | Preview
[img] Text
1110130_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (569Kb)
[img] Text
1110130_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (290Kb)
[img] Text
1110130_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (324Kb)
[img]
Preview
Text
1110130_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (96Kb) | Preview
[img] Text
1110130_Cover.pdf

Download (0b)
[img]
Preview
Text
1110130_CV.pdf - Accepted Version

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110130_Journal.pdf - Accepted Version

Download (201Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
1110130_References.pdf - Accepted Version

Download (353Kb) | Preview

Abstract

Latar Belakang:Luka adalah rusaknya sebagian jaringan tubuh. Tanaman obat digunakan oleh masyarakat karena tidak mengandung bahan kimia sintetis sehingga relatif aman untuk digunakan. Senyawa kurkumin pada kunyit (Curcuma domestica Val) mempunyai aktivitas antiinflamasi dengan menghambat enzim cyclo- oxygenase-2 (COX-2) dan lipo-oxygenase (LOX), mempercepat re-epitelisasi, proliferasi sel, dan sintesis kolagen. Madu (Mel deporatum) menghasilkan senyawa antibakteri (gluconic acid), protein madu yang disebut apalbumin-1 menekan proses inflamasi dengan menghambat aksi dari sel darah putih, bakteri dan partikel lain. Tujuan : Mengetahui perbandingan efek kunyit dan madu dan apakah efeknya setara dengan povidone iodine dalam penyembuhan luka. Metode:Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif terhadap rerata panjang penyembuhan luka dalam 8 hari hingga penutupan luka dengan sempurna. Dua puluh delapan mencit Swiss Webster jantan dibagi 4 kelompok (n=7). Setelah diadaptasikan 7 hari, pada hari ke 8 bulu pada regio femoris dextra dicukur dan kulit mencit disayat dengan pisau bedah nomor 15 dengan panjang 10 mm ketebalan 1 mm diberi aquades sampai perdarahan berhenti lalu diberi perlakuan P1 (topikal larutan madu 10%), P2 (topikal larutan kunyit 10%), P3 (topikal larutan povidone iodine 10%), P4 (aquades) sesuai kelompok perlakuan. Parameter yang dinilai adalah rerata panjang luka selama 8 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan one way Anova nilai p < 0,05 dilanjutkan dengan Uji Post Hoc LSD nilai α = 0,05. Hasil: Madu (P1) menunjukkan nilai signifikan (p < 0,05) bila dibandingkan dengan aquades (P4), kunyit (P2) menunjukkan nilai sangat signifikan (p < 0,01) bila dibandingkan dengan aquades (P4). Madu (P1) dibandingkan dengan kunyit (P2) hasilnya non signifikan (P > 0,05). Madu (P1) dan kunyit (P2) bila dibandingkan povidone iodine (P3) menunjukan nilai non signifikan (p > 0,05). Simpulan : Kunyit dan madu memiliki efek yang setara dalam penyembuhan luka insisi pada mencit swiss webster jantan dan efeknya setara dengan povidone iodine.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Kunyit, Luka, Madu, Povidone iodine
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine > 10 School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 May 2015 10:43
Last Modified: 02 Nov 2017 04:24
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12714

Actions (login required)

View Item View Item