Sugiri, Zaneth ( 1110122 ) (2014) Pengaruh Pemberian Fraksi Heksan Kulit Manggis Terhadap Kadar ICAM-1 Serum Mencit Yang Diinokulasi Plasmodium berghei. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1110122_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (180Kb) | Preview |
|
Text
1110122_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (632Kb) |
||
|
Text
1110122_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (262Kb) | Preview |
|
Text
1110122_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (422Kb) |
||
Text
1110122_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (289Kb) |
||
Text
1110122_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (205Kb) |
||
Text
1110122_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
1110122_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (7Kb) | Preview |
|
|
Text
1110122_Journal.pdf - Accepted Version Download (135Kb) | Preview |
|
|
Text
1110122_References.pdf - Accepted Version Download (253Kb) | Preview |
Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia termasuk di Indonesia. ICAM-1 (Intercellular Adhesion Molecule-1) memiliki peranan yang penting dalam patogenesis malaria serebral yang berkorelasi dengan radikal bebas. Saat ini sudah banyak terjadi resistensi terhadap berbagai obat antimalaria sehingga digunakan ACT (Artemisinin based Combination Therapy) yang menghasilkan radikal bebas. Oleh sebab itu diperlukan zat yang menangkal radikal bebas yaitu kulit buah manggis yang mengandung xanthone sebagai antioksidan kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai fraksi heksan kulit manggis dalam menurunkan kadar ICAM-1 serum pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei. Penelitian bersifat eksperimental laboratorium sungguhan dengan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 24 mencit jantan galur DDY yang dibagi dalam 6 kelompok (n=4) secara acak, masing-masing kelompok mendapat perlakuan: kontrol akuades tidak diinokulasi Plasmodium berghei dan diberi 0,1 mL akuades, sedangkan 5 kelompok lain diinokulasi Plasmodium berghei intraperitoneal kemudian masing-masing diberi perlakuan per oral 0,1 mL akuades (kontrol negatif), 0,1 mg artemisinin (kontrol positif), 2,5 mg fraksi heksan kulit manggis (H1), 0,5 mg fraksi heksan kulit manggis (H2) dan 0,1 mg fraksi heksan kulit manggis (H3). Setelah diberi perlakuan selama 3 hari, pada hari ke-4 seluruh mencit diterminasi, kemudian diukur kadar ICAM-1 serum menggunakan metode ELISA. Data yang diperoleh dihitung dengan menggunakan uji ANAVA satu arah dan Tukey HSD dengan derajat kemaknaan = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar ICAM-1 serum pada kelompok perlakuan fraksi heksan kulit manggis lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,01). Simpulan penelitian ini adalah fraksi heksan kulit manggis dapat menurunkan kadar ICAM-1 serum pada mencit yang diinokulasi Plasmodium berghei.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: malaria, artemisinin, fraksi heksan kulit manggis, ICAM-1 |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 May 2015 10:58 |
Last Modified: | 02 Nov 2017 04:19 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12686 |
Actions (login required)
View Item |