Amelia, Monica ( 1110051 ) (2014) Efek Antelmintik Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Ascaris suum Betina Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1110051_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (338Kb) | Preview |
|
Text
1110051_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (214Kb) |
||
|
Text
1110051_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
Text
1110051_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (774Kb) |
||
Text
1110051_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (320Kb) |
||
Text
1110051_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (132Kb) |
||
|
Text
1110051_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (98Kb) | Preview |
|
|
Text
1110051_CV.pdf - Accepted Version Download (82Kb) | Preview |
|
|
Text
1110051_Journal.pdf - Accepted Version Download (437Kb) | Preview |
|
Text
1110051_Cover.pdf Download (0b) |
||
|
Text
1110051_References.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
Abstract
Angka kejadian ascariasis pada anak-anak di Indonesia lebih dari 30%. Penyakit ini dapat mempengaruhi prestasi belajar dan produktivitas seorang anak di sekolah, akan tetapi penggunaan dengan obat sintetik memiliki risiko munculnya efek samping dan reaksi alergi. Sekarang ini masyarakat mulai menggunakan herbal sebagai obat, salah satunya adalah delima. Delima diketahui memiliki banyak manfaat antara lain sebagai antelmintik, antidiare, antimikroba, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek antelmintik ekstrak kulit buah delima (EKBD) terhadap Ascaris suum betina secara in vitro. Desain penelitian eksperimental laboratorik sungguhan. Efek antelmintik diuji terhadap 900 Ascaris suum betina secara in vitro yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu EKBD 25%, 50%, 75%, kontrol negatif (NaCl 0,9%), dan kontrol positif (mebendazol 0,5%). Masing-masing kelompok menggunakan 30 cacing. Data diperoleh dengan menghitung jumlah cacing hidup, paralisis & mati setelah inkubasi 37 o C selama 3 jam. Data dianalisis menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis dengan α = 0,05. Apabila ditemukan perbedaan analisis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian didapatkan rerata persentase jumlah cacing mati dengan EKBD 25% (39%) dan EKBD 50% (61%) berbeda bermakna terhadap NaCl 0,9% (0%). dan mebendazol 0,5% (100%) dengan p = 0,002. Rerata persentase jumlah cacing mati dengan EKBD 75%(82%) berbeda bermakna terhadap NaCl 0,9% (p = 0,002) namun berbeda tidak bermakna terhadap mebendazol 0,5% (p = 0,180). Simpulan penelitian ekstrak kulit buah delima berefek antelmintik terhadap Ascaris suum betina secara in vitro.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Key Word : Ascaris suum, antelmintik, kulit buah delima (Granati pericarpium) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 May 2015 10:58 |
Last Modified: | 02 Nov 2017 03:08 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/12518 |
Actions (login required)
View Item |