Modifikasi Peta Tingkat Kerentanan Akibat Bencana Gempa Bumi Untuk Wilayah Indonesia

Stevenly, Yoseph ( 9821054 ) (2005) Modifikasi Peta Tingkat Kerentanan Akibat Bencana Gempa Bumi Untuk Wilayah Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
9821054_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (5Mb) | Preview
[img] Text
9821054_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (396Kb)
[img]
Preview
Text
9821054_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (728Kb) | Preview
[img] Text
9821054_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (10Mb)
[img] Text
9821054_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (4Mb)
[img] Text
9821054_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (13Mb)
[img]
Preview
Text
9821054_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (729Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9821054_Cover.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
9821054_References.pdf - Accepted Version

Download (187Kb) | Preview

Abstract

Peta Tingkat Kerentanan akibat Bencana Gempa Bumi untuk Wilayah Indonesia dibuat berdasarkan tinjauan yang bersifat makro terhadap faktor bencana, faktor sosial, dan faktor fisik. Tingkat kerentanan bencana didapat dengan mengkombinasikan faktor bencana total dengan faktor fisik dan faktor sosial kependudukan. Faktor bencana total terdiri dari faktor bencana gempa, tsunami, longsoran dan kepadatan penduduk. Untuk faktor bencana, Kotamadya Sibolga memiliki tingkat kerentanan terhadap bencana yang tertinggi, yaitu 3,61. Sedangkan DKI Jakarta memiliki tingkat kerentanan tertinggi baik untuk faktor sosial, yaitu sebesar 8,22 maupun untuk faktor fisik, yaitu sebesar 9,23. Dengan menerapkan skenario yang berdasarkan anggapan tingkat kerusakan (level of loss) dan tingkat bencana (level of hazard), maka digunakan Skenario I dimana faktor bencana sebagai faktor dominan dan Skenario II dimana ketiga faktor berbobot sama besar. Baik untuk Skenario I maupun Skenario II, diketahui bahwa DKI Jakarta memiliki tingkat kerentanan tertinggi, yaitu sebesar 5,37 untuk Skenario I dan 6,86 untuk Skenario II.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 23 Apr 2015 10:43
Last Modified: 17 Jan 2018 03:37
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/11990

Actions (login required)

View Item View Item