Novrianto SA, Amri ( 9721056 ) (2004) Studi Perbandingan Parameter Marshall Beton Aspal Standar Dengan Beton Aspal Hasil Pemanasan Ulang. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
9721056_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (52Kb) | Preview |
|
Text
9721056_Appendices.PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (107Kb) |
||
|
Text
9721056_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
Text
9721056_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1495Kb) |
||
Text
9721056_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (31Kb) |
||
Text
9721056_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (65Kb) |
||
|
Text
9721056_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (6Kb) | Preview |
|
|
Text
9721056_Cover.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
Text
9721056_References.pdf - Accepted Version Download (8Kb) | Preview |
Abstract
Salah satu sebab adalah terjadinya penurunan mutu campuran aspal ketika akan digunakan berkaitan dengan tidak tercapainya suhu campuran aspal pada saat pengamparan sesuai dengan persyaratan. Campuran aspal yang baik harus mempunyai suhu pemadatan 85°-125°C. Campuran aspal yang dibuat sesuai spesifikasi di AMP (Asphalt Mixing Plant) menjadi tidak dapat digunakan ketika akan dihampar dan dipadatkan jika suhu campuran di bawah ketentuan. Proses pemanasan kembali tidak dapat langsung digunakan Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pemanasan ulang campuran aspal (pemanasan kembali) terhadap stabilitas parameter Marshall yang disyaratkan, dengan melakukan pengujian Marshall pada benda uji dengan proses pendinginan dan yang telah dipanaskan kembali dan membandingkan stabilitas Marshall pada benda uji tersebut dengan stabilitas benda uji dalam kondisi normal. Dari hasil pengujian dan analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa beton aspal yang dipadatkan pada suhu pemadatan awal di bawah normal (+ 125°C) memiliki stabilitas Marshall kurang dari yang disyaratkan, dan beton aspal yang telah mengalami pemanasan ulang walaupun dipadatkan pada suhu pemadatan awal normal (+ 125°C) akan memiliki stabilitas yang kurang dibanding dengan beton aspal standar walaupun ma sih di atas yang disyaratkan, sehingga pemadatan awal di bawah suhu pemadatan awal normal (+ 125°C) tidak boleh dilakukan dan pemanasan kembali campuran beton aspal tidak disarankan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 21 Civil Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 22 Apr 2015 09:26 |
Last Modified: | 20 Dec 2017 03:26 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/11952 |
Actions (login required)
View Item |