Mapandin, Yulianti (0530173) (2010) Hubungan Antara Gaya Pengasuhan Orangtua dan Asertivitas Pada Remaja di SMA "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0530173_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (86Kb) | Preview |
|
Text
0530173_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (862Kb) |
||
|
Text
0530173_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (161Kb) | Preview |
|
Text
0530173_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (174Kb) |
||
Text
0530173_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (164Kb) |
||
Text
0530173_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (153Kb) |
||
|
Text
0530173_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (96Kb) | Preview |
|
Text
0530173_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (137Kb) |
||
|
Text
0530173_References.pdf - Accepted Version Download (54Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara gaya pengasuhan orangtua dengan asertivitas pada remaja di SMA “X” Bandung. Asertivitas merujuk pada keberanian dalam menyatakan diri secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan, pikiran-pikiran apa adanya tanpa menyakiti orang lain atau merugikan oranglain, yang menurut Rathus (1977)salah satu faktor yang memengaruhi kemunculannya adalah interaksi orangtua dan anak atau dengan kata lain disebut gaya pengasuhan orangtua seperti yang dikemukakan oleh Hauser (1985). Gaya pengasuhan orangtua terbagi atas gaya pengasuhan orangtua enabling dan gaya pengasuhan constraining. Kedua gaya pengasuhan tersebut masing-masing memiliki aspek kognitif dan afektif. Gaya pengasuhan mengacu pada bentuk interaksi yang diterapkan oleh orangtua di dalam keluarga kepada anaknya. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi dimana hasil yang diperoleh dari data tentang gaya pengasuhan orangtua akan dikorelasikan dengan data yang diperoleh tentang asertivitas. Adapun populasi dari penelitian ini adalah siswa SMA”X” Bandung yang berusia 15-18 tahun. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur gaya pengasuhan orangtua, ialah kuesioner gaya pengasuhan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori gaya pengasuhan dari Hauser (1984). Alat ukur yang digunakan untuk mengukur asertivitas pada remaja, digunakan alat ukur The Assertiveness Schedule yang dikemukan oleh Rathus (1977), dan dimodifikasi oleh peneliti. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara gaya pengasuhan enabling dan perilaku asertif pada remaja di SMA “X” Bandung dengan rs= 0,278 dan tidak terdapat hubungan negatif antara gaya pengasuhan constraining dengan perilaku asertivitas pada remaja dengan rs= -0,180. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa remaja yang diasuh dengan gaya pengasuhan enabling lebih mudah untuk berlaku asertif dan anak yang diasuh dengan gaya pengasuhan constraining akan cenderung kurang mampu berlaku asertif, walaupun tidak menutup kemungkinan remaja yang diasuh dengan pola asuh constraining mampu berlaku asertif dibandingkan remaja yang diasuh dengan gaya pengasuhan enabling. Saran yang diajukan adalah meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan perilaku asertivitas pada remaja selain faktor gaya pengasuhan orangtua, sehingga dapat diperoleh penjelasan yang lebih rinci tentang kemunculan asertivitas pada remaja. Bagi pihak orangtua, diharapkan agar memahami gaya pengasuhan yang tepat untuk kemunculan perilaku asertif pada remaja, dan bagi pihak sekolah SMA “X” agar memberikan kegiatan yang bermanfaat untuk memunculkan asertivitas pada remaja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > 30 Bachelor of Psychology Program |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 18 Mar 2015 10:13 |
Last Modified: | 18 Mar 2015 10:13 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/11247 |
Actions (login required)
View Item |