Teresa, Sheffie (0751170) (2010) Analisis Relevansi Indikator Keuangan Berdasarkan Historical Cost dengan General Price Level Accounting (GPLA) (Studi Empiris pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan PT. Kalbe Farma Tbk. Perioda 2000-2003). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0751170_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (221Kb) | Preview |
|
Text
0751170_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (3073Kb) |
||
|
Text
0751170_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (97Kb) | Preview |
|
Text
0751170_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (354Kb) |
||
Text
0751170_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (184Kb) |
||
Text
0751170_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (382Kb) |
||
|
Text
0751170_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (59Kb) | Preview |
|
Text
0751170_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (161Kb) |
||
|
Text
0751170_References.pdf - Accepted Version Download (56Kb) | Preview |
Abstract
Dalam akuntansi konvensional, laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis yang mengasumsikan bahwa harga-harga (unit moneter) adalah stabil. Akuntansi konvensional tidak mengakui adanya perubahan tingkat harga umum maupun perubahan tingkat harga khusus. Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli seperti pada perioda inflasi, maka laporan keuangan historis secara ekonomis tidaklah relevan. Pada perioda ini pendapatan umumnya dinilai lebih tinggi sedangkan aktiva tetap dinilai lebih rendah. Akuntansi tingkat harga umum akan mengadakan penyajian kembali komponen-komponen laporan keuangan ke dalam rupiah pada tingkat daya beli yang sama, namun sama sekali tidak mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam akuntansi berdasarkan nilai historis. Pada praktiknya, kontroversi yang menyangkut relevansi penggunaan akuntansi tingkat harga umum masih berlanjut hingga saat ini. Beberapa argumentasi yang mendukung maupun menolak penerapan akuntansi tingkat harga umum akan disajikan dalam skripsi ini. Penelitian ini dilakukan terhadap PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan PT Kalbe Farma Tbk. yang merupakan salah satu sektor industri yang tidak luput dari pengaruh kondisi inflasi. Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh penerapan akuntansi tingkat harga umum terhadap laporan keuangan yang akan diperbandingkan guna melihat apakah penyesuaian berdasarkan akuntansi tingkat harga umum memang diperlukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan berdasarkan pada uji t untuk dua sampel (wilcoxon). Hasil penelitian pada ∝= 5% menunjukkan bahwa dari lima belas indikator yang diteliti terdapat dua belas indikator yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara laporan keuangan Akuntansi Historis dengan laporan keuangan Akuntansi Tingkat Harga Umum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akuntansi Historis, Akuntansi Tingkat Harga Umum, Inflasi, dan Laporan Keuangan. |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 02 Feb 2015 08:46 |
Last Modified: | 02 Feb 2015 08:46 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/10086 |
Actions (login required)
View Item |