Andrayani, Jesika ( 1023032 ) (2014) Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage di PT. Delapan Empat Sakti. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1023032_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (35Kb) | Preview |
|
Text
1023032_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (1396Kb) |
||
|
Text
1023032_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (20Kb) | Preview |
|
Text
1023032_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (169Kb) |
||
Text
1023032_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (69Kb) |
||
Text
1023032_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (873Kb) |
||
Text
1023032_Chapter5.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (660Kb) |
||
|
Text
1023032_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (31Kb) | Preview |
|
Text
1023032_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (122Kb) |
||
|
Text
1023032_References.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
Abstract
PT. Delapan Empat Sakti merupakan perusahaan dibawah naungan Internal Group terletak di kota Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini memproduksi sprei dan bedcover. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah kesulitan yang dialami pekerja dalam pengambilan barang karena penempatan bahan baku di gudang tidak teratur dan lokasi penyimpanan bahan baku tidak tetap. Selain itu, kemungkinan adanya barang yang tidak terambil dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan masalah tersebut, penulis bermaksud mengusulkan rancangan tata letak gudang bahan baku yang lebih baik agar penempatan barang di gudang lebih rapi dan teratur. Langkah pertama adalah menghitung kebutuhan ruang dengan menentukan persediaan maksimum. Perhitungan persediaan maksimum mengambil data hasil peramalan data penjualan produk jadi dengan program WinQSB ditambah dengan safety stock yang telah dikonversikan ke satuan bahan baku menggunakan bill of material. Setelah menghitung persediaan maksimum, selanjutnya persediaan maksimum dikonversi sesuai dengan satuan datang dan periode pemesanan masing-masing bahan baku. Pendekatan ini dilakukan karena permintaan bersifat probabilistik. Pemilihan metode peramalan berdasarkan nilai error MAD terkecil yang dihasilkan. Langkah kedua adalah menghitung luas lantai yang dibutuhkan untuk menyimpan seluruh bahan baku. Langkah ketiga adalah mengusulkan perbaikan rak yang bertujuan agar rak saat ini dapat digunakan lebih optimal. Penulis mengusulkan perbaikan rak menjadi 3 level. Perbandingan rak saat ini dengan usulan dapat dilihat pada gambar 5.3. Langkah keempat adalah menghitung frekuensi keluar masuk bahan baku berdasarkan kapasitas alat material handling dan jumlah bahan baku. Langkah kelima adalah merancang tata letak dengan metode dedicated storage. Metode ini dipilih karena setiap bahan baku akan menempati lokasi yang pasti. Penentuan lokasi berdasarkan skala prioritas yang diperoleh dari hasil bagi frekuensi keluar masuk bahan baku dengan jumlah lokasi (T/S) dan nilai dari setiap lokasi. Jumlah lokasi diperoleh dengan membandingkan dimensi gudang dengan dimensi storage bays yang mewakili seluruh bahan baku. Langkah terakhir adalah aktualisasi layout. Layout usulan dapat dilihat pada Gambar 5.9, 5.10 dan 5.11. Perbandingan estimasi total jarak layout saat ini dengan layout usulan dapat dilihat pada Tabel 5.23. Penulis mengusulkan alat bantu identifikasi lokasi di gudang yang dapat membantu pekerja dalam mengingat lokasi bahan baku dengan tepat. Perancangan tata letak gudang yang baru memiliki manfaat yang berguna bagi perusahaan. Manfaat yang didapatkan perusahaan adalah penyimpanan bahan baku lebih tertata dengan baik dan rapi. Penempatan setiap bahan baku berdasarkan jenisnya dan lokasi penyimpanan bahan baku tetap dan pasti. Hal ini dapat mempermudah pekerja dalam mengambil dan menyimpan bahan baku dan waktu pencarian bahan baku di gudang dapat diminimasi. Dengan menggunakan metode penyimpanan usulan, perusahaan dapat meminimasi kerusakan barang akibat tertimbun terlalu lama di gudang dengan menggunakan metode FIFO dalam mengambil bahan baku di gudang. Kelebihan lainnya layout usulan dapat meminimasi total jarak in dan out barang dari dan/atau ke gudang. Layout usulan dapat meminimasi total jarak sebesar 2.509 meter.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > 23 Industrial Engineering Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 30 Jan 2015 06:27 |
Last Modified: | 30 Jan 2015 06:27 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/9943 |
Actions (login required)
View Item |