Willy, - ( 1010087 ) (2013) Efek Minyak Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) dalam Mempersingkat Waktu Reaksi Sederhana pada Laki-Laki Dewasa. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
1010087_Abstract_TOC.PDF - Accepted Version Download (270Kb) | Preview |
|
![]() |
Text
1010087_Appendices.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (537Kb) |
|
|
Text
1010087_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (141Kb) | Preview |
|
![]() |
Text
1010087_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (589Kb) |
|
![]() |
Text
1010087_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (157Kb) |
|
![]() |
Text
1010087_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (321Kb) |
|
|
Other
1010087_Cover.PDF Download (162Kb) | Preview |
|
|
Text
1010087_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (94Kb) | Preview |
|
|
Text
1010087_References.pdf - Accepted Version Download (176Kb) | Preview |
Abstract
Rosemary adalah salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan sebagai pewangi dan bumbu masakan. Bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah daun. Daun rosemary menghasilkan minyak atsiri yang mengandung senyawa aktif yang memiliki efek eksitasi pada sistem saraf pusat (SSP). Eksitasi pada SSP akan meningkatkan waktu reaksi. Tujuan penelitian ini adalah menilai efek minyak rosemary dalammempersingkat waktu reaksi sederhana (WRS) pada laki-laki dewasa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi ekperimental dengan menggunakan subjek penelitian manusia. Desain penelitian ini adalah pre-test dan post-test, dilakukan pada 30 orang laki-laki yang berumur 18-25 tahun. Data yang diukur adalah waktu reaksi terhadap cahaya warna merah, kuning, hijau, biru, nada tinggi dan nada rendah, pengukuran waktu reaksi dilakukan 5 menit setelah subjek menghirup minyak rosemary dengan jarak 2cm di depan hidung. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0.05. Hasil penelitian yang diperoleh setelah menghirup minyak rosemary menunjukkan waktu reaksi sederhana cahaya warna merah (0,115 detik), kuning (0,129 detik), hijau (0,132 detik), biru (0,142 detik), nada tinggi (0,115 detik) nada rendah (0,125 detik), lebih singkat secara signifikan dari sebelumnya yaitu merah (0,250 detik), kuning (0,263 detik), hijau (0,276 detik), biru (0,290 detik), nada tinggi (0,264 detik) nada rendah (0,287 detik), dengan p<0.01. Simpulan dari penelitian ini adalah minyak rosemary mempersingkat WRS pada laki-laki dewasa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | rosemary, WRS, laki-laki |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > 10 School of Medicine |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 15 Jan 2015 03:57 |
Last Modified: | 24 Oct 2017 05:45 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8821 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |