Sembiring, Tessalonika (0430260) (2009) Studi Deskriptif Mengenai Optimisme Mantan Penderita Kusta Yang Tinggal di Pemukiman Kusta "X" Sumatera Utara. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0430260_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (26Kb) | Preview |
|
|
Text
0430260_Appendices.pdf - Accepted Version Download (130Kb) | Preview |
|
|
Text
0430260_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (70Kb) | Preview |
|
Text
0430260_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (100Kb) |
||
Text
0430260_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (87Kb) |
||
Text
0430260_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (83Kb) |
||
|
Text
0430260_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (16Kb) | Preview |
|
Text
0430260_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (41Kb) |
||
|
Text
0430260_References.pdf - Accepted Version Download (13Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Optimisme Mantan Penderita Kusta yang tinggal di Pemukiman Kusta ”X” Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Populasi sasaran adalah penderita kusta yang tinggal di Pemukiman Kusta ”X”, Sumatera Utara yang berada pada rentang usia Dewasa Madya, yaitu 35-60 tahun (Santrock). Jumlah mantan penderita kusta yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah Attributional Style Quisionair (ASQ) yang disusun oleh Martin E.P Seligman (1990) yang diterjemahkan dan diadapatasi oleh peneliti mengacu pada teori Optimisme. Validitas alat ukur diuji dengan menggunakan content validity. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar penderita kusta yang tinggal di pemukiman kusta ”X” Sumatera Utara adalah individu yang optimistik. Penderita kusta yang optimistik memandang keadaan baik (good situation) sebagai keadaan yang permanent, universal dan internal. Ketika berhadapan dengan keadaan buruk (bad situation), penderita kusta yang optimistik tersebut juga memandangnya sebagai keadaan yang permanent, universal, dan internal. Penderita kusta yang pesimistik memandang keadaan baik (good situation) sebagai keadaan yang temporary, spesifik dan eksternal. Ketika berhadapan dengan keadaan buruk (bad situation) maka penderita kusta tersebut memandangnya sebagai keadaan yang temporary, universal dan eksternal. Berdasarkan hasil penelitian dokter, perawat serta pegawai di Rumah Sakit Kusta ”X” dan Pemukiman kusta ”X” Sumatera utara dan keluarga serta teman mantan penderita kusta disarankan agar memberikan komentar dan kritik yang bersifat positif dan konstruktif bagi para penderita kusta baik ketika penderita kusta berhadapan dengan keadaan yang baik (good situation) ataupun ketika berhadapan dengan keadaan buruk (bad situation). Keluarga dan teman mantan penderita kusta juga disarankan agar bersedia menjenguk penderita kusta ke tempat pemukiman kusta, serta bersedia menerima mereka kembali ke lingkungan keluarga dan lingkungan pergaulan. Instansi pemerintah yang terkait dengan penangulangan penyakit kusta diharapkan lebih meningkatkan pemberian informasi bagi mayarakat tentang penyakit dan penderita kusta melalui penyuluhan dan seminar-seminar tentang penyakit dan penderita kusta. Peneliti pun mengajukan saran agar dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi optimisme mantan penderita kusta secara lebih mendalam, khususnya faktor lingkungan pemukiman kusta dimana para mantan penderita kusta tinggal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 04 Dec 2014 10:16 |
Last Modified: | 04 Dec 2014 10:16 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8548 |
Actions (login required)
View Item |