Penerapan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk Maningkatkan Derajat Psychological Well-Being pada Penyandang Low Vision Usia Dewasa Awal di Yayasan "X" Bandung

Darmawan, Amalia (1032018) (2014) Penerapan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk Maningkatkan Derajat Psychological Well-Being pada Penyandang Low Vision Usia Dewasa Awal di Yayasan "X" Bandung. Masters thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
1032018_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (82Kb) | Preview
[img] Text
1032018_Appendices.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (168Kb)
[img]
Preview
Text
1032018_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (104Kb) | Preview
[img] Text
1032018_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (311Kb)
[img] Text
1032018_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (144Kb)
[img] Text
1032018_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Registered users only

Download (836Kb)
[img]
Preview
Text
1032018_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (34Kb) | Preview
[img] Text
1032018_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (118Kb)
[img]
Preview
Text
1032018_References.pdf - Accepted Version

Download (48Kb) | Preview

Abstract

Low vision merupakan salah satu bentuk gangguan pengihatan yang tidak dapat diperbaiki meskipun telah dilakukan penanganan secara medis. Penyandang low vision hanya memiliki sisa penglihatan yang sangat terbatas untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Berbagai keterbatasan yang dialami oleh penyandang low vision dapat menurunkan derajat Psychological Well-Being (PWB) yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) dalam meningkatkan derajat Psychological Well-Being (PWB) pada penyandang low vision di Yayasan “X” Bandung. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Data diperoleh melalui kuesioner, observasi dan interview. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur derajat PWB adalah hasil adaptasi dari Scale of Psychological Well-Being (SPWB) dari Ryff (1989) yang telah dimodifikasi oleh Indah (2013). Validitas alat ukur berkisar antara 0,334-0,797 dan reliabilitas 0,905. Sementara untuk mengukur fleksibilitas psikologis digunakan Acceptance and Action Questionnaire (AAQ II) dari Hayes (2011). Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest. Hasil penelitian secara statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pre-treatment dan post-treatment pada kedua subjek. Hal ini diindikasikan dengan menggunakan uji beda rata-rata, diperoleh nilai t hitung = 7,222 < t tabel = 12,706. Hasil analisa kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan derajat Psychological Well-Being pada kedua subjek setelah diberikan intervensi ACT. Seluruh dimensi Psychological Well-Being mengalami peningkatan dan yang paling tinggi terdapat pada dimensi Self Acceptance. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan derajat fleksibilitas psikologis pada kedua subjek. Setelah diberikan intervensi ACT kedua subjek lebih bersedia untuk menerima berbagai pengalaman internal yang tidak menyenangkan terkait dengan kondisi low vision yang mereka alami, mereka juga lebih memiliki makna dan tujuan dalam hidupnya, lebih berani beraktivitas secara mandiri, serta memiliki hubungan yang lebih baik dengan lingkungannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > 32 Master’s Degree in Professional Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 26 Nov 2014 08:27
Last Modified: 26 Nov 2014 08:27
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8403

Actions (login required)

View Item View Item