Fandayani , (0430110) (2010) Studi Deskriptif Mengenai Penyesuaian Sosial Pada Remaja Yang Tinggal di Asrama Putri "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0430110_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (70Kb) | Preview |
|
|
Text
0430110_Appendices.pdf - Accepted Version Download (262Kb) | Preview |
|
|
Text
0430110_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (123Kb) | Preview |
|
Text
0430110_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (85Kb) |
||
Text
0430110_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (163Kb) |
||
Text
0430110_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (82Kb) |
||
|
Text
0430110_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (40Kb) | Preview |
|
Text
0430110_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (79Kb) |
||
|
Text
0430110_References.pdf - Accepted Version Download (7Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Mengenai Penyesuaian Sosial Pada Remaja yang Tinggal di Asrama Putri “X” Bandung”. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan penyesuaian sosial pada remaja yang tinggal di Asrama Putri “X” Bandung. Rancangan penelitian yang diajukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik survei. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah penyesuaian sosial. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan ukuran sampel 40 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penyesuaian sosial merupakan alat ukur penyesuaian sosial yang dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan penelitian berdasarkan teori dari Schneiders (1964), dimana alat ukur tersebut terdiri dari 46 item. Data yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan rumus Rank Spearman dan Alpha Cronbach. Hasil penelitian disajikan dengan teknik distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Hasilnya adalah sebanyak 21 asramawati (55%) kurang mampu melakukan penyesuaian sosial di lingkungan asrama, dan sebanyak 19 asramawati (45%) mampu melakukan penyesuaian sosial di lingkungan asrama. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah lebih banyak responden yang kurang mampu melakukan penyesuaian sosial daripada responden yang mampu melakukan penyesuaian sosial di lingkungan asrama, kurangnya kemampuan responden dalam melakukan penyesuaian sosial di lingkungan asrama lebih terlihat pada aspek kemauan menerima otoritas, kapasitas menerima tanggung jawab, batasan dan larangan serta usaha menolong keluarga. Saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah bagi peneliti lain yang tertarik tentang penyesuaian sosial disarankan untuk memperluas penelitian tentang penyesuaian sosial pada asrama lain sehingga dapat diketahui apakah ada perbedaan kemampuan penyesuaian sosial jika berada pada tempat yang berbeda. Serta disarankan melakukan penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial. Sedangkan saran praktis bagi pengurus Asrama Putri “X” Bandung, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian sosial para responden dengan cara melakukan pendekatan dan pendampingan agar para responden yang kurang mampu melakukan penyesuaian sosial di asrama lebih dapat menerima otoritas, tanggung jawab, batasan dan larangan, serta lebih memiliki kesediaan untuk menolong sesama penghuni di asrama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 07 Nov 2014 10:59 |
Last Modified: | 07 Nov 2014 10:59 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/8078 |
Actions (login required)
View Item |