Pelawi, Noviyani Sagita (0330156) (2008) Studi Deskriptif Mengenai Self-Regulation Akademik Pada Remaja Tuna Rungu di ASLB-B "X" Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0330156_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (17Kb) | Preview |
|
|
Text
0330156_Appendices.pdf - Accepted Version Download (140Kb) | Preview |
|
|
Text
0330156_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (57Kb) | Preview |
|
Text
0330156_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (167Kb) |
||
Text
0330156_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (43Kb) |
||
Text
0330156_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (33Kb) |
||
|
Text
0330156_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (10Kb) | Preview |
|
Text
0330156_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (313Kb) |
||
|
Text
0330156_References.pdf - Accepted Version Download (12Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan Self-Regulation akademik pada remaja Tuna Rungu di SLB-B “X” Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Variabel penelitian ini adalah Self - Regulation akademik, dimana pengambilan data dilakukan di SLB-B “X” Bandung. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah purposive sampling dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja Tuna Rungu SLTA SLB-B”X” Bandung, dengan jumlah responden 14 orang. Alat ukur yang digunakan disusun berdasarkan teori dari D.H. Schunk dan Zimmerman dengan jumlah item keseluruhan sebanyak 32 item, yang mewakili 3 fase Self-Regulation. Pengujian validitas dan realibilitas alat ukur ini dilakukan dengan teknik ‘Expert Validity’, sedangkan pembahasannya menggunakan teknik distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa Self-Regulation akademik remaja Tuna Rungu di SLTA SLB-B “X” Bandung, berada pada kriteria mampu (92,7%) dan kurang mampu (7,7%). Untuk remaja yang mampu melakukan Self-Regulation akademik, 92,3% mampu melakukan perencanaan (fase forethought), 92,3% mampu melaksanakan perencanaan (fase performance/volational control), dan 84,6% mampu mengevaluasi hasil belajarnya (fase reflection). Sedangkan dari remaja Tuna Rungu SLB-B “X” yang kurang mampu melakukan Self-Regulation akademik, diketahui bahwa remaja tersebut kurang mampu dalam melakukan perencanaan dan mengevaluasi hasil belajar, namun ia mampu melaksanakan kegiatan belajarnya. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini, bahwa hampir seluruh remaja Tuna Rungu di SLTA SLB-B “X” Bandung, mampu melakukan Self-Regulation akademik. Berdasarkan kesimpulan tersebut, Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian lebih spesifik untuk mengetahui sejauhmana pengaruh lingkungan sosial dan lingkungan fisik terhadap kemampuan Self-Regulation akademik. Bagi remaja Tuna Rungu SLTA SLB-B “X” Bandung, disarankan untuk disarankan untuk meningkatkan motivasi belajar. Bagi orangtua, disarankan untuk memberikan umpan balik berupa masukan, pujian ataupun kritik kepada remaja Tuna Rungu SLTA SLB-B “X” Bandung, guna meningkatkan kemampuan Self- Regulation akademik. Bagi guru di SLTA SLB-B “X” Bandung disarankan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan Self-Regulation akademik pada remaja Tuna Rungu dengan memberikan motivasi melalui pengarahan dan konsultasi kepada remaja Tuna Rungu, serta memberikan umpan balik dari hasil akademik yang telah dicapai agar remaja Tuna Rungu lebih efektif dalam melakukan evaluasi untuk membuat perencanaan selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 10 Oct 2014 10:36 |
Last Modified: | 10 Oct 2014 10:36 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/7430 |
Actions (login required)
View Item |