Studi Kasus Mengenai Identitas Bidang Agama Pada Remaja Usia 16-18 Tahun Yang Memiliki Pasangan Orang Tua Berbeda Agama di SMAN 'X' Bandung

Morse, Siti Sarah Mary (0330080) (2008) Studi Kasus Mengenai Identitas Bidang Agama Pada Remaja Usia 16-18 Tahun Yang Memiliki Pasangan Orang Tua Berbeda Agama di SMAN 'X' Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0330080_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (289Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0330080_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (439Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0330080_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (398Kb) | Preview
[img] Text
0330080_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (508Kb)
[img] Text
0330080_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (324Kb)
[img] Text
0330080_Chapter4.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (424Kb)
[img]
Preview
Text
0330080_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (248Kb) | Preview
[img] Text
0330080_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (57Kb)
[img]
Preview
Text
0330080_References.pdf - Accepted Version

Download (250Kb) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran mendalam tentang status identitas bidang agama pada remaja usia 16-18 tahun yang memiliki pasangan orang tua berbeda keyakinan agama di SMAN ‘X’ Bandung. Rancangan yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik wawancara. Pengambilan data terhadap subyek penelitian menggunakan teknik sampling ‘purposive sampling’ dan menggunakan ‘content analysis’ untuk teknik analsis hasil wawancara. Alat ukur yang digunakan merupakan modifikasi dari kerangka wawancara ‘Identity Status Interview: Early and Middle Adolescent Form (Religious Beliefs)’ dari Sally L. Archer dan Alan S. Waterman. Validitas dan reliabilitas alat ukur ini dilakukan dengan teknik ‘expert validity’. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah tiga orang remaja. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebanyak dua orang remaja berada pada status ‘identity achievement’ pada bidang agama dan satu orang remaja berada pada status’ identity diffusion’ pada bidang agama. Remaja yang berada pada status ‘identity achievement’ menghayati diberikan penekanan oleh orang tua mengenai pentingnya agama dan diberikan bimbingan juga dukungan menyangkut agama yang dianut mereka, selain itu mereka menghayati perkumpulan agama yang diikuti oleh mereka memberikan pengaruh yang positif terhadap penjalanan agama yang dianut. Sedangkan remaja yang berada pada status’ identity diffusion’ menghayati orang tua tidak memberikan penekanan mengenai pentingnya agama dan tidak memberikan bimbingan atau dukungan menyangkut agama yang dianutnya, selain itu ia merasa perkumpulan agama yang diikutinya tidak memberikan hal yang berarti bagi dirinya. Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian mengenai status identitas bidang agama pada remaja yang mengikuti perkumpulan agama di sekolah. Selain itu pada remaja yang memiliki status ‘identity diffusion’ disarankan agar meningkatkan pencarian informasi mengenai agama yang dianutnya juga altenatif agama lain dan meningkatkan komitmen atau kegiatan implementasi dari ajaran agama yang dianut. Bagi pasangan orang tua yang bebeda agama, agar memberikan penekanan mengenai pentingnya agama dan memberikan bimbingan juga dukungan untuk taat terhadap agama yang dianut. Bagi pihak sekolah dan juga pendidik keagamaan yang berhubungan dengan remaja yang memiliki pasangan orang tua berbeda agama, agar memberikan informasi mengenai ajaran agama dan membimbing juga mendukung remaja untuk taat terhadap agama yang dianutnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 25 Sep 2014 10:14
Last Modified: 25 Sep 2014 10:14
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6937

Actions (login required)

View Item View Item