Leonita , Cyntia (0451145) (2009) Pengaruh Pemilihan Metode Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Pajak Penghasilan Terutang (Studi Kasus pada PT X). Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.
|
Text
0451145_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version Download (389Kb) | Preview |
|
|
Text
0451145_Appendices.pdf - Accepted Version Download (192Kb) | Preview |
|
|
Text
0451145_Chapter1.pdf - Accepted Version Download (123Kb) | Preview |
|
Text
0451145_Chapter2.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (335Kb) |
||
Text
0451145_Chapter3.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (112Kb) |
||
Text
0451145_Chapter4.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (212Kb) |
||
|
Text
0451145_Conclusion.pdf - Accepted Version Download (89Kb) | Preview |
|
Text
0451145_Cover.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (234Kb) |
||
|
Text
0451145_References.pdf - Accepted Version Download (247Kb) | Preview |
Abstract
Sebagai salah satu subjek pajak, PT X sebagai pemberi kerja yang membayar gaji, upah, tunjangan, dan pembayaran lainnya, diwajibkan pula melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak atas pembayaran-pembayaran tersebut sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan. Pemotongan tersebut yaitu Pajak Penghasilan Pasal 21. Terdapat empat metode pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21: (1) Pajak Penghasilan Pasal 21 ditanggung oleh karyawan, (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang karyawan ditanggung perusahaan, (3) Pajak Penghasilan Pasal 21 diberikan dalam bentuk tunjangan pajak, dan (4) Pajak Penghasilan Pasal 21 terutang karyawan di gross-up. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyajikan hasil penelitian terhadap metode pemotongan PPh Pasal 21 dan dampak metode tersebut terhadap PPh Terutang PT X. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis, yaitu dengan cara mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis suatu data sehingga dari data tersebut dapat diperoleh suatu gambaran mengenai objek yang diteliti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis, maka dengan mempertimbangkan besarnya PPh Terutang Badan dan jumlah Take Home Pay karyawan, sebaiknya perusahaan menggunakan alternatif keempat, yaitu Metode pemotongan PPh Pasal 21 di Gross-Up, karena PPh Terutang Badan bernilai paling kecil sehingga dapat menghemat Pajak Penghasilan terutang perusahaan, namun Take Home Pay karyawan berjumlah paling besar, hal ini akan menguntungkan pihak perusahaan maupun karyawan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PPh Pasal 21, PPh Terutang Badan, Laba Bersih, Gross-Up |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Economics > 51 Accounting Department |
Depositing User: | Perpustakaan Maranatha |
Date Deposited: | 25 Sep 2014 01:41 |
Last Modified: | 25 Sep 2014 01:41 |
URI: | http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6913 |
Actions (login required)
View Item |