Portrayal of The Female Protagonists in Lisa See's 'Snow Flower and The Secret Fan' and Gail Tsukiyama's 'Women of The Silk'

Cecilia, ( 0541075 ) (2010) Portrayal of The Female Protagonists in Lisa See's 'Snow Flower and The Secret Fan' and Gail Tsukiyama's 'Women of The Silk'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0541075_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0541075_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0541075_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (87Kb) | Preview
[img] Text
0541075_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (153Kb)
[img] Text
0541075_Chapter3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (155Kb)
[img]
Preview
Text
0541075_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (77Kb) | Preview
[img] Text
0541075_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (164Kb)
[img]
Preview
Text
0541075_References.pdf - Accepted Version

Download (73Kb) | Preview

Abstract

Dalam skripsi ini, saya menganalisis penggambaran karakter wanita Tionghoa yang hidup dalam lingkungan dan keluarga yang masih memegang erat tradisi Tionghoa. Hal ini dibahas dalam novel karya Lisa See yang berjudul Snow Flower and the Secret Fan dan novel karya Gail Tsukiyama yang berjudul Women of the Silk serta penyebab-penyebab dari segala perubahan karakter wanita-wanita Cina tersebut. Novel Snow Flower and the Secret Fan menceritakan tentang Lily, seorang wanita Tionghoa yang dilahirkan dalam keluarga petani miskin. Lily digambarkan sebagai seorang wanita penurut. Kehidupan Lily mulai berubah setelah ia menjalin persaudaraan dengan Snow Flower. Karakter Lily yang penurut disebabkan oleh keinginannya untuk mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya. Oleh karena karakternya yang penurut, orangtuanya memutuskan seperti apa jalan hidup Lily tanpa memikirkan perasaan dan apa yang akan terjadi kepada Lily. Kedua orangtuanya ingin persaudaraan Lily dengan Snow Flower membawa Lily ke pernikahan dengan calon suami yang berasal dari keluarga kaya. Hal tersebut akan membawa keberuntungan secara materi bagi keluarganya. Pada akhirnya karakter Lily berubah menjadi tinggi hati karena statusnya berubah dan lebih berkuasa dari sebelumnya. Novel Women of the Silk menceritakan tentang Pei, seorang wanita yang terlahir dari keluarga petani miskin pula. Pei adalah seorang wanita yang selalu ingin tahu sifatnya. Karena sifatnya ini, dia menjadi kritis dalam melihat suatu peristiwa. Dia tidak mudah menerima suatu hal dan orangtuanya menganggap hal ini sungguh merepotkan mereka. Kedua orangtuanya sangat percaya bahwa anak perempuan Tionghoa haruslah menerima segala keputusan orang tuanya. Selain itu, Pei diramal bahwa dia tidak akan menikah seperti kakaknya. Hal ini membuat kedua orangtua Pei memutuskan untuk menjual Pei ke pabrik sutera. Di sanalah dia menjalin persaudaraan bersama dengan Lin. Setelah itu, karakter Pei semakin berkembang. Setelah melakukan analisa, saya menyimpulkan bahwa penyebab utama pembentukan karakter wanita kedua tokoh dalam kedua novel adalah dari keluarga dan lingkungannya. Saya melihat bahwa wanita Tionghoa memerlukan persamaan hak dalam menentukan nasib hidupnya sehingga karakternya dapat berkembang dengan sempurna.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Sep 2014 10:56
Last Modified: 04 Sep 2014 10:56
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6553

Actions (login required)

View Item View Item