Discussion on Black Humour in Kurt Vonnegut's 'God Bless You Mr.Rosewater'

Susanto, Erick Andre ( 0141060 ) (2005) Discussion on Black Humour in Kurt Vonnegut's 'God Bless You Mr.Rosewater'. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha.

[img]
Preview
Text
0141060_Abstract_TOC.pdf - Accepted Version

Download (79Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0141060_Appendices.pdf - Accepted Version

Download (74Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0141060_Chapter1.pdf - Accepted Version

Download (80Kb) | Preview
[img] Text
0141060_Chapter2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (132Kb)
[img]
Preview
Text
0141060_Conclusion.pdf - Accepted Version

Download (66Kb) | Preview
[img] Text
0141060_Cover.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (92Kb)
[img]
Preview
Text
0141060_References.pdf - Accepted Version

Download (60Kb) | Preview

Abstract

Pada awalnya humor dibuat tak lain untuk memberikan suatu suasana yang bersifat menghibur karena humor sendiri dapat menimbulkan tawa dan keceriaan. Namun dengan berjalannya waktu, fungsi humor sekarang ini bukan saja untuk memberikan suatu hiburan yang dapat mengundang gelak tawa dan keceriaan saja, tetapi humor sendiri bisa digunakan sebagai media untuk menyampaikan suatu sindiran ataupun kritik terhadap sesuatu hal yang menyimpang. Jenis humor yang dimaksud tersebut dikenal dengan nama black humour, dan humor inilah yang sering digunakan dalam bidang sastra untuk menyampaikan sindiran ataupun kritikan. Inilah humor yang digunakan oleh Kurt Vonnegut dalam bukunya untuk menyampaikan sindiran dan pesan-pesan moral. Aspek inilah yang kemudian akan dibahas oleh penulis. God Bless You Mr. Rosewater adalah cerita tentang bagaimana seharusnya manusia mengasihi sesamanya tanpa melihat status, latar belakang, ras dan agama. Protagonis dari novel ini, Eliot Rosewater, pemimpin dan pemilik sebuah perusahaan besar, mengerti betul akan hal ini. Sebagai seorang yang kaya raya, Eliot menyadari bahwa masih banyak orang yang membutuhkan bantuannya, karena itu dia memutuskan untuk mempergunakan kekayaan yang dimilikinya untuk membantu mereka yang tak mampu. Eliot dapat dengan tulus mengasihi sesamanya, dan karena hal inilah Eliot semakin dicintai oleh mereka yang telah ditolongnya. Dan ternyata bukan faktor uanglah yang membuatnya dicintai banyak orang, melainkan kasih sayang yang telah ditunjukkannya. Selain mengemukakan tentang pentingnya kasih sayang antar sesama manusia, novel ini juga banyak menunjukkan absurditas dan ironi dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu novel ini juga merupakan bentuk sindiran-sindiran dan kritik terhadap kehidupan masyarakat modern Amerika yang bersifat individualistis dan egois, terutama bagi mereka yang mampu dan bahkan bagi mereka yang duduk di pemerintahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: P Language and Literature > PR English literature
Depositing User: Perpustakaan Maranatha
Date Deposited: 04 Jun 2014 09:57
Last Modified: 04 Jun 2014 09:57
URI: http://repository.maranatha.edu/id/eprint/6067

Actions (login required)

View Item View Item